Agum Gumelar Sebut Komite Ad Hoc PSSI Belum Maksimal


Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) (Foto: Official PSSI)
MerahPutih Olahraga - Komite Ad Hoc Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih belum menyerah mencari jalan keluar. Sekalipun, tanpa adanya satu pun perwakilan dari Pemerintah.
Tim yang dibentuk FIFA tersebut, terus bekerja untuk menyelesaikan konflik dengan Kementerian Pemuda dan Olahrahraga (Kemenpora). Bahkan, mereka akan berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo guna menyampaikan tugas dan fungsi yang diemban. Komite yang dipimpin Agum Gumelar tersebut, ingin bertemu secara langsung dengan Jokowi atau Joko Widodo.
"Kami berharap Bapak Presiden Jokowi bisa menerima kami. Draf surat permohonan bertemu Presiden sudah kami bikin dan langsung saya tanda tangani," kata Agum Gumelar kepada para wartawan.
Tak ayal, Komite Ad Hoc PSSI masih diperkuat IGK Manila (wakil ketua), Mahfudin Nigara, Tommy Welly, Raja Parlindungan Pane dan Joko Driyono.
Jika wakil Pemerintah dalam hal ini Kemenpora bersedia gabung Komite Ad Hoc, lanjut Agum, maka pihaknya tak perlu bertemu Presiden. Sebab, Pemerintah bisa mengetahui hasil setiap kali rapat dan gagasan apa yang harus dijalankan.
"Saat bertemu Presiden nanti, kami juga ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi keinginan Pemerintah terhadap reformasi dalam tata kelola sepak bola Indonesia," tuturnya.
Ditambahkannya, Agum mengatakan bahwa tanpa kehadiran Pemerintah membuat Komite yang dipimpinnya itu tak maksimal. "Kami menganggap Komite ini belum maksimal karena pihak pemerintah belum juga mengirimkan wakilnya. Nantinya pemaparan hasil kerja itu juga sekaligus untuk pernyataan sikap kepada seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional," terangnya.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kemenpora memastikan tidak bakal mengutus wakil di Komite Ad Hoc PSSI. Alasannya, Pemerintah sudah membentuk Tim Kecil yang bertugas untuk berdialog dengan FIFA terkait roadmap pembenahan sepak bola Indonesia.
Tim Kecil beranggotakan Gatot Dewa Broto (Kemenpora), Dede Sulaiman (Mantan pemain timnas), Rita Subowo (Mantan Ketua KONI/KOI), Alm Djoko Susilo (Mantan Dubes RI di Swiss) dan Makarim Wibisono (Diplomat Kemenlu).
Namun hingga kini, Tim Kecil juga belum bergerak karena masih menunggu Kongres FIFA yang akan digelar 26 Februari mendatang. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Temui Jokowi, Persatuan Purnawirawan Ajukan Peningkatan Kesejahteraan
