Agar Tak Mengimpor, Pengamat Saran Tambahkan Anggaran Bulog

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 26 Mei 2015
Agar Tak Mengimpor, Pengamat Saran Tambahkan Anggaran Bulog

Seorang warga usai mengantre untuk mengambil jatah beras miskin (raskin) di kantor Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (11/5). (Foto: Antara/Irfan Anshori)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Cadangan beras nasional mulai menipis. Saat ini hanya tersedia 1,2 juta ton dari rasio angka kecukupan 3,5 juta ton.

"Idealnya 10 persen, 3,5 juta ton untuk jaga-jaga dan raskin 1,7 juta ton," kata Direktur INDEF Enny Sri Hartati kepada Merahputih.com, di kantor INDEF, Jakarta, Selasa (26/5).

Menurut Enny, untuk mencukupi kebutuhan cadangan beras tersebut, satu caranya dengan mengimpor beras. Namun, kebijakan ini tidak boleh terburu-buru karena akan dimanfaatkan para pedagang beras untuk menahan stoknya. Selain itu juga melanggar Undang-Undang Pangan. "Impor bisa jadi moral hazart importirnya, ini simalakama,"

Sebenarnya, kata Enny, ada cara lain untuk menghindari impor, yaitu dengan memberikan anggaran lebih kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) agar bisa membeli beras dari petani.

Pemerintah saat ini membekali Bulog dengan patokan harga beras sebesar Rp7300. Sementara, harga beras di tingkat petani sudah Rp7500. Pemerintah bisa menambah modal Bulog, namun tidak untuk membeli beras.

Menurutnya, Bulog bisa membeli gabah. Konsekuensi mereka harus menggiling terlebih dahulu agar bisa menjadi beras. Di sinilah letak biaya tambahan yang harus dibayarkan pemerintah.

"Pemerintah harus punya terobosan, apakah pengadaan gabah melalui gapoktan (gabungan kelompok tani), tapi bulog harus diberi biaya penggilingan," tandas Enny. (mad)

Baca Juga:

Pemerintah Akan Impor Beras saat Ramadhan dan Lebaran

Komisi IV: Belum Ada Izin Impor Beras

Dimakzulkan, Ahok Maju Jadi Kepala Bulog

#Stok Beras #Bulog
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga 4 November 2025 baru menyalurkan 577 ribu ton atau 38,49 persen dari target 1,5 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
 Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Indonesia
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
tim akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan daerah dan Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) setempat untuk memastikan pengawasan distribusi beras dilakukan secara transparan dan terkendali.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
Indonesia
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Jika harga pasar naik, pemerintah punya instrumen sangat lengkap untuk menstabilkannya kembali
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Indonesia
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
periode Maret-Mei 2026 sudah memasuki musim panen raya sehingga akan ada tambahan stok baru yang masuk.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Indonesia
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa semua pelaku usaha telah menjual beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Indonesia
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Kondisi ini menyebabkan sistem distribusi pangan menjadi carut-marut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Indonesia
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Usulan penggabungan Bulog dan Bapanas perlu dikaji secara mendalam agar tidak menimbulkan persoalan baru dalam tata kelola pangan nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Indonesia
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Perum Bulog juga menyiapkan tim terpadu untuk menangani pendistribusian beras ke dapur-dapur penyedia makanan untuk Program MBG.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Indonesia
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Bapanas rutin melakukan pengecekan acak di sejumlah gudang bersama perwakilan Bulog
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Indonesia catat stok beras tertinggi, DPR ingatkan jangan abaikan kualitas dan kesejahteraan petani.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Bagikan