Abu Vulkanik Gunung Barujari Lombok Sampai ke Jawa Timur


Aktivitas Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Minggu (25/10). (ANTARA FOTO/Lalu Edi)
MerahPutih Peristiwa - Pergerakan abu vulkanik dari letusan Gunung Barujari, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTB) sampai hingga wilayah Jawa Timur yang berbatasan dengan Pulau Bali. Di Bali, abu vulkanik gunung yang juga dikenal sebagai anak Gunung Rinjani oleh masyarakat setempat itu bahkan telah mengakibatkan pihak Bandara Internasional Ngurah Rai tutup sementara hingga Jumat (5/11).
"Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan wisatawan dilarang beraktivitas di dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Barujari," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui media sosial Twitter.
Sementera itu, Palang Merah Indonesia (PMI) melaporkan melalui media sosial Twitter bahwa pergerakan abu vulkanik dari Gunung Barujari semakin meluas, Rabu (4/11), ke arah barat daya. Dari citra satelit Himawari, pergerakan abu vulkanik Gunung Barujari tersebut melewati wilayah barat Pulau Bali hingga menyeberang memasuki wilayah ujung timur Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi.
Di Bali, PMI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengambil langkah pencegahan dampak abu vulkanik terhadap warga dengan mendistribusikan 2.000 masker bagi warga di jalan-jalan Karangasem, 700 masker dibagikan di Gianyar dan 150 masker dibagikan cuma-cuma di Bangli. PMI terus menambah distribusi masker bagi warga terdampak abu vulkanik di beberapa wilayah, hingga 5.500 buah masker khusus di wilayah Karangasem.
BNPB menyatakan, berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Rinjani, intesitas kegempaan dan letusan semakin tinggi tercatat pada Rabu (4/11). Sebaran abu vulkanik mengarah ke barat daya hingga barat laut dari pusat letusan dengan kecepatan 10 knots. Tinggi puncak Gunung Barujari 2.300 m dpal, dan condong asap letusan dan abu vulkani mengikuti arah angin.
"Pantauan satelit Himawari menunjukkan abu vulkanik ke arah barat hingga barat daya hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur," demikian siaran akun media sosial BNPB.
Meski intensitas kegempaan dan letusan meningkat, hingga kini BNPB menyatakan belum perlu ada pengungsian. Status Gunung Rinjani masih Waspada (level II). Masyarakat di sekitar Gunung Barujari hanya diimbau untuk tetap tenang. Selain itu, dilarang ada aktivitas masyarakat dalam radius 3 kilometer dari Kaldera Gunung Rinjani. Jumlah penduduk yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) sebanyak 33.700 jiwa.
Sementara itu, PVMBG menetapkan nama gunung yang saat ini erupsi adalah Gunung Rinjani sesuai nomenklatur dari 127 gunung api di Indonesia. Sementarai itu, nama gunung yang dikenal sebagai Gunung Barujari adalah salah satu kerucut, atau anak dari Gunung Rinjani seperti warga sekitar menyebutnya.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi

Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan

Mulai Oktober, Pendaki Naik Rinjani Wajib Punya Asuransi Premium

Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus

Pendaki Pemula Dilarang Naik Rinjani, Harus Grade 4 Dibuktikan Lewat Sertifikat Atau Foto

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Hari Ini Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Masuk Harus Beli Tiket Online

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh
