Absen dalam Upacara Kemerdekaan di Istana Nanti, SBY 'Balas' Mega?


Facebook SBY
MerahPutih Nasional - Sudah bukan rahasia lagi para pemimpin bangsa kita kerap menunjukan sikap 'tidak dewasa' pada bangsanya sendiri.
Masih ingat saat mantan Presiden Megawati Soekarnoputri nyaris tidak pernah menunjukan batang hidungnya di berbagai acara penting negara seperti upacara kemerdekaan di Istana pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?
Ya, Mega memang menunjukan sikap 'dingin' pada SBY sebab SBY dahulu adalah salah satu Menteri dalam kabinetnya kemudian memundurkan diri dan memilih untuk maju sebagai Presiden pada Pemilu 2004 dan menang 2 periode mengalahkan Mega tentunya.
Sejak saat itulah hubungan di antara lawan politik ini terlihat 'tidak harmonis', Mega dengan partai moncong putihnya itu selalu berseberangan dengan SBY dan tegas menyatakan sebagai oposisi.
Kini situasi berbalik, di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo partai milik Mega 'Berkuasa', partai biru SBY hanya menduduki beberapa kursi di parlemen. Meski bukan Presiden, Megawati memiliki 'kekuasan' di era ini.
Sebagai seorang pemimpin negara, Jokowi tentunya mengundang semua pejabat atau pun mantan pejabat negara untuk menghadiri upacara kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang, tak terkecuali SBY.
Tapi sayang seribu sayang, SBY tak menunjukan sikap 'dewasanya' kali ini, tak berbeda dengan Mega di masa lalu, SBY juga tidak akan hadir dalam upacara kemerdekaan Indonesia di Istana Negara nanti.
Dalam kicauannya, SBY menyatakan sebagai berikut:
Kemarin, di Purworejo & Yogyakarta, ada wartawan yg tanyakan ketidakhadiran saya di MPR, ketika Presiden Jokowi sampaikan pidato.
Terus terang, stlh selama ini sy peringati Hari Kemerdekaan di Jakarta, th ini sy ingin "pulang kampung" utk peringatinya di Pacitan.
Kehadiran mantan Pres & Wapres dlm acara di MPR tsb bersifat undangan. Juga dlm acara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana.
10 kali saya sampaikan pidato di Senayan, hanya beberapa kali satu-dua mantan Pres & Wapres hadir. Krn memang undangan sifatnya.
Dlm peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana, Gus Dur pernah hadir sekali. Selebihnya para mantan Presiden peringatinya di tempat lain.
Atas apa yg saya alami dulu, tdk ada pikiran negatif saya kpd beliau-beliau itu. Tidak ada yg salah, karena memang tak ada keharusan.
Setelah 10 th terakhir saya peringati hari kemerdekaan tsb di Jakarta, insya Allah tahun ini saya akan peringati bersama masy Pacitan.
Saya berencana utk peringati bersama pejuang & veteran di Nawangan, Pacitan ~ tempat Panglima Sudirman dulu pimpin Perang Gerilya.
Pagi ini, saya bergerak dari Yogyakarta menuju Pacitan, setelah sebelumnya dgn kereta api saya & Ibu Ani berangkat dari Jakarta.
Saya minta maaf kpd masyarakat, karena sempat ada "kesimpangsiuran" perihal ketidakhadiran saya kemarin. Inilah penjelasan saya.
Semoga rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan di Jakarta sukses & dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia makin maju.
Bagaimana pendapat Anda?
BACA JUGA:
SBY Rayakan Kemerdekaan RI di Kampung Halaman
Khoirul Muna Sindir Pejabat lewat Doa di Sidang Tahunan MPR
12 Nelayan Indonesia Ditangkap Polisi Malaysia di Wilayah Indonesia
Hari Ini Presiden Jokowi Tiga Kali Pidato
Besok, Presiden Joko Widodo Sampaikan Pidato Kenegaraan Perdana
Bagikan
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

17 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Hari Penting yang Diperingati

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
