3.000 Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Dipamerkan


Suasana keramaian masyarakat yang mengunjungi Istana Kepresidenan Republik Indonesia saat hari jadi Kota Bogor ke-534, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/5). (istimewa)
MerahPutih Nasional - Istana Kepresidenan Republik Indonesia akan menampilkan koleksi lukisan karya Raden Saleh, Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, dan Dullah, pelukis Istana pada era Presiden Sukarno. Pameran ini akan berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, sepanjang bulan Agustus 2016.
Lukisan yang dipamerkan tak hanya karya pelukis dalam negeri, melainkan juga karya pelukis asing seperti Rudolf Bonnet dan Diego Rivera. Tak kalah unik, masyarakat juga dapat menikmati lukisan karya Presiden Sukarno sendiri yang berjudul Rini yang dilukisnya pada 1958.
Sebanyak 28 lukisan terpilih hasil karya 21 pelukis dan sekitar 100 koleksi foto-foto kepresidenan. Kurator pameran yang merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 ini adalah Mikke Susanto dan Rizki A. Zaelani.
Presiden Joko Widodo mengatakan Istana adalah milik rakyat dan sungguh indah jika masyarakat luas juga sesekali dapat menikmati koleksi karya seni terbaik itu melalui pameran yang terbuka untuk umum.
"Karya cipta yang bernilai begitu tinggi ini harus dilestarikan," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (12/7) seperti dikutip dari Biro Pers Sekretariat Presiden.
Pameran ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Istana Kepresidenan yang mendapatkan amanah untuk merawat koleksi-koleksi terbaik itu.
“Saya ingin lukisan-lukisan ini akan tetap abadi dan terus menerus bisa disajikan di hadapan publik seluruh dunia,” ujar Jokowi.
Istana Kepresidenan di Indonesia berlokasi di Jakarta (Istana Negara dan Istana Merdeka), Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring-Bali. Di sana tersimpan lebih dari 3.000 lukisan yang telah melalui proses kuratorial pada 2009-2010. Di antara koleksi itu, ada banyak karya legendaris yang merupakan bagian dari tonggak sejarah, tak hanya kesenian, melainkan juga Republik Indonesia.
Koleksi luar biasa ini bermula dari keinginan Presiden Soekarno yang dikenal memiliki selera seni sangat tinggi. Tak heran jika sebagian koleksi itu adalah hasil upaya Presiden Soekarno sendiri, yang tak segan langsung berbelanja ke berbagai galeri atau sanggar seni. Sebagian lukisan itu juga buah tangan dari pemimpin negara-negara lain saat berkunjung ke Indonesia.
BACA JUGA:
- Pengunjung Banjiri Tempat Wisata Grojogan Sewu
- Wisata Istana Bogor, Warga Tidak Tahu Dilarang Pakai Jeans dan Bawa Kamera
- Para Agus Berkumpul di TMII
- Dishubkominfo Segera Datangkan Sepur Klutuk dari TMII
- 6600 Penari dalam Pertunjukan Tari Saman di HUT TMII Ke-41
Bagikan
Berita Terkait
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

8 Pintu Masuk Khusus Disiapkan di Istana Merdeka untuk Peserta Upacara HUT RI, Panitia Beri Peringatan Keras Agar Tidak Tersesat

Presiden Prabowo: Dunia Penuh Konflik, Indonesia Harus Realistis dan Bersatu

Kembali Dibuka! Begini Syarat dan Cara Daftar Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

Prabowo Sebut Cadangan Pangan Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

Pacu Jalur akan Meriahkan Perayaan HUT ke-80 RI di Istana

Istana Jelaskan Alasan Upacara HUT ke-80 RI Tidak Digelar di IKN
