JOMLO makin nelangsa begitu tiba bulan Syawal. Saban hari undangan pernikahan makin sering menghampirinya. Bahkan, sekali waktu datang undangan dari mantan pacar. Entah tujuannya berniat menyindir, menghina, atau semata memang ingin mengundang dengan menaruh hormat betul-betul.
Namun, apa pun tujuannya, faktanya orang lain (baca keras-keras: mantan) sudah bersama pasangannya duduk berdampingan di pelaminan. Sementara si jomlo begitu kuat tak tepengaruh pernikahan mantan pacarnya sebab hidupnya sudah jauh lebih bahagia.
Sementara si jomlo, minimal tertegun menyetel lagu Aku Bisa gubahan Flanella sembari menunggang sepeda motor ketika hujan supaya air mata tersaru dengan air hujan. Keadaan tersebut terus diperparah dengan undangan pesta bujang (bachelor party) teman satu sirkelnya seolah jadi tanda sebentar lagi akan susah diajak nongkrong.
Bak jatuh tertimpa tangga. Parahnya lagi, saat pandemi telah melandai karena kasus harian COVID-19 sudah sangat berkurang maka hajatan pernikahan tak lagi virtual. Terbayang enggak sih akan seperti apa si jomlo hadir seorang diri di pernikahan bestienya. Tentu, ia akan jadi bulan-bulanan. Ia harus punya kuping tebal berada di tengah publik pada bulan Syawal.
Bulan Syawal memang musimnya janur kuning melengkung. Pada Syawal tahun lalu, tepatnya 13 Mei sampai dengan 11 Juni 2021, jumlah pasangan nikah merunut data Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam (SIMBI) Kemenag RI tercatat sebanyak 3.3734 pasangan menikah pada bulan Mei, dan 3.9234 pada bulan Juni. Meski begitu, selama tahun 2021 justru angka pernikahan tertinggi berada di bulan Januari sebanyak 65200 pasangan atau di luar bulan Syawal.
Sementara di masa sebelum pandemi, tepatnya pada bulan Syawal 2019 atau 5 Juni-4 Juli 2019, masih pada data SIMBI Kemenang sebanyak 7.0908 pasangan menikah di bulan Juni dan sebanyak 4.8694 di bulan Juli. Angka pasangan menikah pada bulan Syawal cukup tinggi di Indonesia terutama di daerah-daerah mayoritas muslim karena bulan dalam kalender Hijriah sesudah Syaban dan sebelum Dzulqaidah tersebut dianggap 'Bulan Baik'.
Dalam al-kutub al-sittah, jumlah hadis berkait nikah tercatat ada 685. Meski dalam Islam tidak diatur secara pasti waktu pelaksanaan menikah, lewat hadis nan meriwayatkan rasul dihikayatkan Nabi Muhammad SAW menikahi Aisyah pada bulan Syawal.
Dengan begitu, Syawal, seturut Mohammad Subhan Zamzami dalam Sosio-Religi Pernikahan pada Bulan Syawal: Studi Living Hadith, dipandang sebagai waktu pelaksanaan menikah paling dianjurkan (mustahab), bahkan dapat bernilai ibadah dengan mengikuti sunah Nabi (ittiba) karena termasuk dalam kategori sunnah fi`liyah.
Kondisi bulan Syawal tahun 2022 tentu akan sangat berbeda dari dua tahun sebelumnya. Tentu saja merosotnya kasus harian COVID-19 sangat amat menentukan. Tak hanya acara resepsi pernikahan berencana digelar meriah secara tatap muka, melainkan hajatan lain pun sudah resmi diumumkan pada khalayak ramai bahkan digadang-gadang menyedot perhatian publik cukup besar.
Di bidang keolahragaan, gelaran pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara atau Sea Game Vietnam akan berlangsung pada 12-23 Mei 2022, di Hanoi, Vietnam. Secara khusus kabar aktual berkait Sea Games Vietnam bisa disimak secara eksklusif di kanal merahputih.com. Hasil pertandingan tercepat dan akurat, informasi seputar pertandingan, kabar atlet, seluk-beluk venue, bahkan sisi lain Vietnam sebagai penyelenggara akan tersaji lengkap di merahputih.com.
Selain keolahragaan, banyak penyelenggara musik besar di tanah air berani mengumumkan tanggal resmi gelaran berikut daftar musisinya. Salah satu band paling ditunggu setelah dua tahun tertunda tentu saja Slipknot dan Justin Bieber. Kabar tersebut tentu saja menjadi pengobat rindu tidak saja bagi penggemar musik melainkan banyak orang nan merindukan kegiatan menyenangkan di ruang terbuka.
Pada penyelenggaraan gelaran musik di tahun 2022, Kios Tix pada Prediksi Tren 2022: Event Musik hingga Komunitas Platform menaja meski 24 persen pengguna Instagram menyukai konser virtual, justru keinginan untuk menonton konser secara langsung lebih tinggi dengan raihan sebanyak 41 persen responden berusia 13-24 tahun.
Keinginan kuat banyak orang berkegiatan di luar rumah bertemu orang secara langsung semakin tinggi begitu tahu pandemi mulai melandai. Tak heran bila hal-hal berkait pemenuhan leisure begitu dirindukan. Di bidang film, survei Fandago terhadap 6 ribu penonton Amerika pada Desember 2021 menunjukan sebanyak 94 persen penonton ingin lebih sering menonton bioskop, bahkan 89 persen responden merasa puas menyaksikan rilis film terbaru sineas kesayangannya di layar lebar.
Gambaran global survei tersebut memang disambar para pembuat film dalam negeri dengan terangan-terangan mengumumkan rilis karya terbaru mereka. Banyak penonton dibuat tak sabar dengan film-film karya sineas terbaik Indonesia. Sebaliknya, para sineas pun tak tahan membendung hasrat penonton nan sering mengirim direct message meminta bocoran filmnya.
Pasar film Tanah Air memang tak boleh dianggap angin lalu. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2019 mengumumkan hasil survei melibatkan anak muda di kota-kota besar Indonesia menunjukan sebanyak 81 persen penonton berusia 15-22 tahun menonton paling tidak satu film Indonesia selama setahun, lalu 49 persen mengaku setidaknya menoton tiga film nasional dalam satu tahun. Ceruk penonton itu lantas dimanfaatkan betul-betul para 'Orang Film' Tanah Air dengan menggiatkan penggarapan film dengan genre beragam agar penonton tak jenuh.
Saat pandemi melandai kemudian bioskop secara reguler sudah kembali buka, maka jadi kabar baik bagi penonton sebab mereka akan kebanjiran film nan selama dua tahun terakhir ditahan rilis karena angka COVID-19 memaksa 'pintu teater dua belum akan dibuka'.
Dengan sangat beragamnya dan begitu banyaknya hajatan akan digelar setelah Lebaran membuat banyak ekosistem, antara lain penggiat, penyelenggara, pelaku, penonton, dan pengambil kebijakan, sampai pihak kemanan sangat antusias menyambut kembalinya gelaran di ruang terbuka nan festive pada pelbagai kota di Indonesia. Dalam semarak suasana batin tersebut, merahputih.com mengusung tema Warga +62 Bicara Hajatan.
Sepanjang Mei, pembaca akan beroleh artikel-artikel panduan lengkap berkait hajatan musik, film, seni, pameran, fesyen, wisata, streetwear, sneakers, otomotif, kriya, hobi, dan olahraga khususnya Sea Games Vietnam pada merahputih.com sebagai Official Media Partner Kontingen Indonesia pada ajang Sea Games Vietnam.
JADI, SIAPKAN PITI SAATNYA PARTY!