GRUP sneakers mendadak ramai setelah seorang anggota baru ingin cek legit. "Bang, kemarin gue beli sepatu tiga garis di Inggris tapi kok made in Indonesia. Asli apa KW?". Ia merasa sudah jauh-jauh titip beli di luar negeri tetapi ternyata beroleh label bikinan negeri sendiri.

Penghuni grup, terutama sudah makan asam garam, lantas bermunculan menjelaskan label bukan patokan menentukan sepatu legit atau KW, dan tak sedikit produsen sepatu ternama memproduksi produknya di Indonesia sehingga tak aneh bila ada label 'Made in Indonesia'.

Para produsen merek ternama di dunia tersebut memilih Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global karena murah keterampilan pekerja memiliki nilai lebih.

Anehnya, mengapa merek ternama dunia percaya terhadap kualitas Indonesia, sementara sebagian masyarakat justru menganggap sebelah mata. Bahkan, pada kasus di atas dianggap palsu alias KW.

Menyembah produk luar negeri memang pernah jadi semacam tren puncak ketika Oil Boom di Indonesia pada pembuka tahun 80-an dan terus merangsek sampai 90-an. Di masa tersebut identitas menjadi Barat, berporos pada Amerika atau Eropa, menjadi sangat penting demi citra diri jadi trendi.

Efek dari kebiasaan menganggap merek luar negeri jempolan, memunculkan strategi produk anak negeri menggunakan merek sampai tampilan produk seolah Amerika, seolah Eropa, seolah Jepang, dan seolah Korea. Padahal, aslinya MADE IN NEGERI AING.

Kini, bahkan sepuluh tahun terakhir cara pandang tersebut berubah. Masyarakat Indonesia tak lagi menyembah produk luar negeri, karena merek lokal kualitasnya semakin baik, semakin personal buat konsumen, kesadaran konsumen semakin bertumbuh, dan terpenting ekosistem lokal menguat di berbagai daerah.

Kalcer atau kultur sebuah istilah mungkin paling dekat dengan dukungan anak muda terhadap perkembangan ekosistem lokal. Lihat betapa raffle rilisan sepatu merek luar negeri segera terganti dengan belomba-lomba cop Compass. Setiap rilis dengan berbagai variasi selalu ludes dalam hitungan detik. Parahnya lagi, harga purnajual bisa dua sampai empat kali lipat, dan orang tetap mau beli.

Penggeraknya, sudah pasti perkembangan internet. Orang semakin mudah berinteraksi tanpa terhalang segala jenis sekat. Pandemi justru semakin menguatkan peran digital. Praktik ekonomi konvensional bergeser cepat pada digital. Pengguna Ecommerce melonjak pesat. Pun pengguna ojek daring, baik demi kebutuhan angkutan orang, barang, makanan, belanja, pijat, bersih-bersih rumah, hingga alat pembayaran nontunai.

Merger Gojek dan Tokopedia semakin meneguhkan betapa ekonomi digital memainkan peranan besar dan strategis. Fusi dua perusahaan digital terbesar 'Negeri Aing' tentu memantik kelahiran bahkan perkembangan pertumbuhan brand lokal. Anak-anak muda enggak akan lagi takut membangunan brand, mencoba bikin startup, melahirkan komunitas, dan berjejaring membuat campaign.

Di tengah menguatnya ekosistem kelokalan tersebut, merahputih.com mengusung tema MADE IN NEGERI AING mengajak semua lini kreatif ikut memperkuat perkembangan brand lokal. Sepanjang bulan Juni, merahputih.com menyajikan cerita jatuh-bangun brand lokal, campaign, keunikan, kalcer, dan value.

Kemunculan brand lokal juga melahirkan kebiasaan baru untuk tak lagi saling berkompetisi. Bila di masa lalu kompetisi untuk menjatuhkan jadi bagian dalam perjalanan pertumbuhan brand, maka di masa kini setiap brand justru berkolaborasi.

Lokal is the new global! (*)

Kuliner
Rendang Made in Negeri Aing Disukai Warga Dunia
Gordon Ramsay berniat memasukkan menu rendang sapi ke salah satu restorannya.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juni 2021
Rendang Made in Negeri Aing Disukai Warga Dunia
Fashion
Medium Rare dan Sneaker Pimps Bangkitkan Gairah Streetwear Negeri Aing
Melibatkan para pelaku graffiti.
annehs - Rabu, 30 Juni 2021
Medium Rare dan Sneaker Pimps Bangkitkan Gairah Streetwear Negeri Aing
Fashion
UNKL347 Sang Pionir Kaos Distro Negeri Aing
Mengenal sang pionir kaos distro di Negeri Aing, yakni UNKL347 asal Bandung
Raden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 30 Juni 2021
UNKL347 Sang Pionir Kaos Distro Negeri Aing
Fun
Kebangkitan Brand Negeri Aing Lewat ‘LocalPride Wave’
Para pelaku brand lokal menceritakan sejarah brand lokal.
Andreas Pranatalta - Rabu, 30 Juni 2021
Kebangkitan Brand Negeri Aing Lewat ‘LocalPride Wave’
Kuliner
Negeri Aing Surganya Es Krim Legendaris
Deretan es krim legendaris berusia lebih tua dari kamu.
Iftinavia Pradinantia - Selasa, 29 Juni 2021
Negeri Aing Surganya Es Krim Legendaris
Kuliner
Manisnya Rambut Nenek Negeri Aing
Rambut nenek memutih tapi masih manis rasanya.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 29 Juni 2021
Manisnya Rambut Nenek Negeri Aing
Fashion
Jin BTS Pakai Sweater Made in Negeri Aing, ARMY Heboh Minta Restock
Deva States akhirnya memproduksi kembali sweater itu.
Dwi Astarini - Senin, 28 Juni 2021
Jin BTS Pakai Sweater Made in Negeri Aing, ARMY Heboh Minta Restock
Hiburan & Gaya Hidup
Jamu, Minuman Tradisional Negeri Aing Penuh Khasiat
Jamu sejak dulu sudah dipercaya dapat menyehatkan tubuh.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 28 Juni 2021
Jamu, Minuman Tradisional Negeri Aing Penuh Khasiat
Hiburan & Gaya Hidup
Penyintas Autoimun Negeri Aing Gemakan Kampanye Se-Asia Tenggara Hapus Stigma Negatif Psoriasis
Secara garis besar, mereka takut saya menulari karena keliatan banget di kulit
Yudi Anugrah Nugroho - Senin, 28 Juni 2021
Penyintas Autoimun Negeri Aing Gemakan Kampanye Se-Asia Tenggara Hapus Stigma Negatif Psoriasis
Kuliner
Laksa, Kuah Santannya Menggoyang Lidah Aing
Laksa merupakan makanan khas Tangerang yang amat lezat.
Ikhsan Aryo Digdo - Minggu, 27 Juni 2021
Laksa, Kuah Santannya Menggoyang Lidah Aing
Hiburan & Gaya Hidup
Ragusa, Es Krim Legendaris Negeri Aing
Ragusa lahir dari dua bersaudara asal Italia bernama Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa pada 1932
Iftinavia Pradinantia - Minggu, 27 Juni 2021
Ragusa, Es Krim Legendaris Negeri Aing
Hiburan & Gaya Hidup
Kupu-Kupu Malam, Bengkel Modifikasi Mobil Made In Negeri Aing Sarat Prestasi
Mengenal lebih dekat dengan bengkel modifikasi Kupu - Kupu Malam yang sarat akan prestasi
Raden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 27 Juni 2021
Kupu-Kupu Malam, Bengkel Modifikasi Mobil Made In Negeri Aing Sarat Prestasi
Fun
Vape Made in Negeri Aing Tak Kalah Tanding dengan Produk Luar
Vape buatan anak bangsa memiliki kualitas yang sangat baik.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 26 Juni 2021
Vape Made in Negeri Aing Tak Kalah Tanding dengan Produk Luar
Hiburan & Gaya Hidup
Menziarahi Monumen Musik Bawah Tanah Bandung Lewat Gelora; Magnumentary of Gedung Saparua
Era 90-an menjadi puncak kegemilangan GOR Saparua, terutama bagi skena musik bawah tanah (Underground).
Yudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 26 Juni 2021
Menziarahi Monumen Musik Bawah Tanah Bandung Lewat Gelora; Magnumentary of Gedung Saparua
Hiburan & Gaya Hidup
Selama Pandemi COVID-19, Suara Angklung Made In Negeri Aing Tak Lagi Berdengung
Pandemi COVID-19 menyurutkan jumlah pengujung sampai bisa dihitung jari satu tangan.
Yudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 26 Juni 2021
Selama Pandemi COVID-19, Suara Angklung Made In Negeri Aing Tak Lagi Berdengung