Polisi Klaim KSP Bakal Fasilitasi Pertemuan Buruh dan Istana Soal UU Omnibus Law
Jika hanya sekedar menampung aspirasi hal itu sudah sering terjadi sejak Januari 2020
Jika hanya sekedar menampung aspirasi hal itu sudah sering terjadi sejak Januari 2020
Polisi telah menyiapkan skema pengamanan agar unjuk rasa menola Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law.
Ribuan personel gabungan TNI, Polri, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disiagakan untuk mengamankan aksi tersebut.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas mengantisipasi demonstrasi tersebut.
Seluruh fraksi di panitia kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja DPR RI bersama pemerintah sepakat
Polda Metro Jaya dan Polres jajaran sendiri mengamankan 270 orang diduga kelompok anarko
Yusri mewanti-wanti kepada pihak yang hendak mencoba kembali melakukan penghasutan
Korban pun saat ini masih dilakukan perawatan di RS Polri
Namun, beberapa orang disebutnya juga telah ada yang dipulangkan
Masih banyak anak-anak tidak mematuhi protokol kesehatan
Mereka tampak lebih segan terhadap TNI ketimbang aparat Kepolisian.
Untuk memperlancar produksi vaksin, Kementerian Riset dan Teknologi sudah menggandeng dan bernegosiasi dengan beberapa perusahaan swasta
Jangan melakukan provokasi, tidak anarkis
Polisi menyatakan bahwa grup Facebook STM se-Jabodetabek menyerukan kerusuhan di demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Belasan elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di Istana Negara Jakarta.
Partai Nasional Demokrat menyarankan agar pemerintah segera mengundangkan Undang-undang Cipta Kerja untuk mengurangi tensi penolakan UU.
Kelompok buruh kembali turun ke jalan untuk menggelar aksi tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Selasa (20/10).
Diperkirakan massa aksi yang akan mengikuti kegiatan itu berkisar sejumlah 3.000 sampai 5.000 orang.
Tiga orang ini berperan mengajak, memprovokasi, hingga menyebarkan berita bohong melalui media sosial.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menutup sebagian jalan di kawasan Istana Merdeka khususnya Jalan Medan Merdeka Barat mulai Senin (19/10).