ALVIANO Dava Raharjo, bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD), harus isoman sendirian di rumahnya, Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ibunya lebih awal meninggal dalam kondisi hamil lima bulan. Selang sehari, ayahnya menyusul berpulang, sama-sama terpapar COVID-19.

Vino, sapaan akrab anak penjual pentol perantauan Jawa, bahkan tak bisa mengantar kedua orang tuanya menuju liang lahat lantaran sebatang kara berjuang menanti hasil negatif. Ia masih kebingungan di kala malam karena biasa bercengkerama dengan orang tuanya nan kini tiada.

Vino, satu dari sekian anak di Indonesia harus hidup tanpa orang tua lantaran pandemi. Begitu pula ada para bayi harus menanti donor asi sebab ibunya meninggal terjangkit COVID-19 saat melahirkan.

Sekira 1,5 juta anak di seluruh dunia, menurut laporan gabungan diprakarsai CDC COVID-19 Respons Team pada jurnal The Lancet, berstatus kehilangan orang tuanya akibat paparan SARS-CoV-2.

Mereka, termasuk Vino dan anak-anak sebatang kara tanah air, harus berjuang sendirian menjadi jagoan agar tetap hidup dan menjalani kehidupan.

Pandemi membuat banyak orang, muda-tua, perempuan-lelaki, pekerja harian-bulanan, siapa pun, menjelma menjadi jagoan paling tidak untuk dirinya sendiri kemudian dengan sisa tenaga membantu sesama.

Gelombang gerakan saling bantu, baik personal maupun berjejaring, bermunculan terdorong rasa kemanusiaan. Tujuannya macam-macam, dari mengelola pusat data, memberi pinjaman tabung oksigen, isi ulang oksigen cuma-cuma, bekal isoman, sandang-pangan gratis, pemberian obat dan vitamin, hingga alokasi uang bertahan hidup di tengah meningginya COVID-19 varian Delta di Indonesia.

Masyarakat sadar harus saling berjuang membantu sesama di saat kondisi tenaga kesehatan (nakes) babak belur dengan kondisi rumah sakit tak lagi kuat menampung serbuan pasien terpapar COVID-19. Selama pandemi, seturut data laporcovid19.org, per 31 Juli 2021, sebanyak 1.635 tenaga kesehatan gugur. Jumlah tersebut menjadi angka kematian nakes terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Para nakes, anak-anak sebatang kara termasuk para bayi, para penyintas dan pejuang isoman, pekerja harian, karyawan harus Work From Office, inisiator juga pelaku gerakan saling bantu, serta kurir dan ojek daring merupakan sejatinya jagoan di masa pandemi.

Di tengah keadaan morat-marit akibat meroketnya kasus harian COVID-19, Merahputih.com mengetengahkan tema JAGOAN NEGERI AING sebagai apresiasi terhadap kerja keras pantang menyerah nakes dan masyarakat penggiat segala usaha saling bantu juga sedang berjuang bertahan hidup. Mereka sejatinya jagoan di masa pandemi. Selain itu, momentum semangat perjuangan kemerdekaan juga melatari usungan tema tersebut di momen peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia, agar perjuangan para jagoan tersebut semakin berlipat ganda.

Jagoan memang lebih sering tak tercatat sebab bekerja dalam senyap. Jago, asal kata jagoan, mengalami makna peyorasi sehingga digunakan mencap perilaku orang petantang-petenteng. Sorry bang jago. Ampun bang jago!

Jago sejatinya menempati posisi penting dalam struktur masyarakat Betawi sebagai pengampu maen pukulan atau silat. Mereka bukan orang sembarangan, lantaran selain pandai maen pukulan juga menggenapi ilmu agama, sehingga keahliannya digunakan dalam amar makruf nahi mungkar.

Cap negatif terhadap jago muncul saat beberapa di antara pandai silat tergoda direkrut sebagai centeng tuan tanah di area tanah partikelir (particuliere landerijen) pada masa tanam paksa (cultuur stelsel).

Berkebalikan sifat aslinya, tindakan para centeng pembela tuan tanah lalu memeras kaum lemah justru dipotret sebagai tindakan para jago kemudian tertanam kuat di masyarakat luas. Mereka digambarkan berkumis baplang, gondrong, dan murah mengeluarkan golok.

Bukan tabiat sejatinya jago bila asal buka golok. Jago menganggap golok sebagai benda suci. Tak sembarang dibawa, dibuka, apalagi dipakai buat sekadar menakut-nakuti kaum lemah. Jago saat menggunakan golok harus dalam keadaan dan untuk tujuan suci.

Pada masa revolusi, para jago terhubung dengan kaum pergerakan sehingga memainkan peranan penting pada perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka berhimpun pada laskar-laskar di masing-masing daerah, terutama marak di sepanjang Karawang-Bekasi persis tergambar seperti pada puisi Chairil Anwar dan novel Pramoedya Anata Toer, Di Tepi Kali Bekasi.

Berbeda dengan konsep hero Barat senantiasa tampil sebagai tokoh sentral, Jagoan di Indonesia acap jadi gelombang massa atau meski muncul tokoh namun sayup-sayup dan penuh mitos. Meski begitu, urgensi kehadiran heroi atau jagoan tetap sama ketika kondisi sosial, ekonomi, dan politik macet.

Para jagoan di masa pandemi, kebanyakan orang biasa, rakyat jelata, masyarakat, muncul karena muak melihat polah para panggedhe mengecilkan bahaya COVID-19 sejak awal, mencatut dana bantuan sosial, rajin membuat istilah pembatasan sosial, mengganjar pedagang kecil dan rakyat dengan Undang-Undang tapi tak menggunakannya saat pemenuhan kebutuhan di masa pembatasan sosial, tak pernah terang melaporkan data COVID-19, dan malah menonton sinetron saat nakes dan masyarakat amburadul bertahan hidup.

Kalau dilakukan maka akan menimbulkan kekacauan menyesarakan rakyat, menyesengraya, menyesengrayakan rakyat itu. Saya ulangi biar enggak diketawai. Menyesengrakan, menyesengsarakan rakyat! (*)

Hiburan & Gaya Hidup
Prittttt! Begini Ketangguhan Petugas Parkiran
Mengatur kendaraan masuk-keluar, sambil berteriak, "Mundur..mundur. Sebelah sini!”.
Yudi Anugrah Nugroho - Minggu, 05 September 2021
Prittttt! Begini Ketangguhan Petugas Parkiran
Hiburan & Gaya Hidup
Akun Jagoan Parenting di Instagram Bantu Ibu Belajar Merawat Anak
Perlu kamu kepoin.
Dwi Astarini - Selasa, 31 Agustus 2021
Akun Jagoan Parenting di Instagram Bantu Ibu Belajar Merawat Anak
Fun
Magdalena, Food Vlogger Jagoan Bagi UMKM Kuliner di Masa Pandemi
Magdalena turut membantu memberikan dampak yang sangat positif bagi UMKM Kuliner yang mengalami kesulitan di masa pandemi
Raden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 31 Agustus 2021
Magdalena, Food Vlogger Jagoan Bagi UMKM Kuliner di Masa Pandemi
Fun
Pelatih, Sosok di Balik Kesuksesan Atlet Negeri Aing
Pelatih juga jagoan yang membuat atlet meraih gelar juara.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 30 Agustus 2021
Pelatih, Sosok di Balik Kesuksesan Atlet Negeri Aing
Fun
KSDD, Jagoan Negeri Aing Selalu Siap Mendonorkan Darah Meski Pandemi
KSDD hadir untuk mendonorkan darah kepada siapapun yang membutuhkan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 30 Agustus 2021
KSDD, Jagoan Negeri Aing Selalu Siap Mendonorkan Darah Meski Pandemi
Hiburan & Gaya Hidup
Ismawanty, Jagoan Bagi Anjing Terlantar
Namun, peristiwa 12 tahun silam, mengubah sikapnya terhadap anjing.
Yudi Anugrah Nugroho - Minggu, 29 Agustus 2021
Ismawanty, Jagoan Bagi Anjing Terlantar
Hiburan & Gaya Hidup
Jeny Tjahyawati, Jagoan Modest Fashion Indonesia
Jeny Tjahyawati merupakan salah satu desainer modest fashion paling berpengaruh di Indonesia
Raden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 29 Agustus 2021
Jeny Tjahyawati, Jagoan Modest Fashion Indonesia
Hiburan & Gaya Hidup
Rumah Harapan Melanie, Jagoan Bagi Masyarakat Rentan
Rumah Harapan Melanie merupakan sebuah gerakan yang dibuat oleh Melani Subono bersama timnya, sejak 14 tahun lalu. Gerakan itu bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Raden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 29 Agustus 2021
Rumah Harapan Melanie, Jagoan Bagi Masyarakat Rentan
Hiburan & Gaya Hidup
Body Positivity Bikin Clara Tan Enggak Lagi Insecure Terhadap Bentuk Tubuhnya
Ia menemukan kebebasan baru untuk mencintai dirinya secara radikal.
Yudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 28 Agustus 2021
Body Positivity Bikin Clara Tan Enggak Lagi Insecure Terhadap Bentuk Tubuhnya
Fun
Gusdurian Peduli Jadi Jagoan Negri Aing Dalam Misi Menyelamatkan Anak Yatim Piatu Terdampak COVID-19
memeluk anak yatim/piatu dengan Cinta Kasih
annehs - Sabtu, 28 Agustus 2021
Gusdurian Peduli Jadi Jagoan Negri Aing Dalam Misi Menyelamatkan Anak Yatim Piatu Terdampak COVID-19
Fun
Bersama Rachel Venya, Gusdurian Peduli Sumbangkan 2 Ambulance Laut Untuk Masyarakat Kepulauan Indonesia
Disumbangkan ke pulau Pagerungan dan Larantuka
annehs - Sabtu, 28 Agustus 2021
Bersama Rachel Venya, Gusdurian Peduli Sumbangkan 2 Ambulance Laut Untuk Masyarakat Kepulauan Indonesia
Hiburan & Gaya Hidup
Perjuangan Ibu Tunggal, Sang Jagoan Sepanjang Masa
Namun, tak semua orang bernasib baik. Miya kehilangan suaminya akibat serangan jantung pada 2016.
Yudi Anugrah Nugroho - Jumat, 27 Agustus 2021
Perjuangan Ibu Tunggal, Sang Jagoan Sepanjang Masa
Hiburan & Gaya Hidup
Aksi Jagoan Food and Beverage Negri Aing Selamatkan Makanan Sisa
Demi mensiasati hal tersebut, diperlukan upaya untuk mengurangi limbah makanan. Salah satunya melalui food rescue.
Iftinavia Pradinantia - Jumat, 27 Agustus 2021
Aksi Jagoan Food and Beverage Negri Aing Selamatkan Makanan Sisa
Hiburan & Gaya Hidup
Ibu Jagoan Penyintas Postpartum Depression Inisiator Crystal Clear Moms
Ketidaksiapan dengan peran barunya nan begitu mengubah hidup membuat sejumlah perempuan mengalami baby blues dan postpartum depression.
Yudi Anugrah Nugroho - Kamis, 26 Agustus 2021
Ibu Jagoan Penyintas Postpartum Depression Inisiator Crystal Clear Moms
Hiburan & Gaya Hidup
Jagoan Ubah Sampah Plastik Jadi Karya Bernilai Ekonomi
Conny telah menetapkan satu merek digunakannya untuk memperjual belikan karya daur ulang dari sampah plastik daur ulang bernilai ekonomi
Yudi Anugrah Nugroho - Kamis, 26 Agustus 2021
Jagoan Ubah Sampah Plastik Jadi Karya Bernilai Ekonomi