Zomato Beri Cuti Haid Bagi Pekerja Perempuan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 11 Agustus 2020
Zomato Beri Cuti Haid Bagi Pekerja Perempuan
Zomato, salah satu perusahaan terbesar di India beri cuti haid kepada para pekerja wanita. (Foto: twitter/@ZomatoID)

KARYAWAN perempuan semakin dihargai. Perusahaan pengiriman makanan India, Zomato, akan memberikan "cuti haid" kepada karyawan perempuan hingga 10 hari dalam setahun.

Zomato memberlakukan aturan ini sebagai salah satu usaha untuk melawan stigma-stigma mengenai haid di India. "Seharusnya tidak boleh ada rasa malu atau stigma yang melekat saat mengajukan cuti haid," kata kepala eksekutif Zomato, Deepinder Goyal kepada The Guardian.

Baca juga:

Baik atau Buruk Minum Parasatemol Saat Nyeri Haid

Goyal juga mendorong para pria untuk tidak melihat hal ini sebagai hal yang tidak nyaman atau tabu. Haid ialah bagian dari kehidupan. "Meskipun kami tidak sepenuhnya memahami apa yang perempuan alami, kami perlu mempercayai mereka saat mereka mengatakan bahwa mereka perlu istirahat," tulis The Print India.

"Saya tahu bahwa kram haid sangat menyakitkan bagi banyak perempuan, dan kami harus mendukungnya jika ingin membangun budaya kolaboratif yang sesungguhnya di Zomato," kata Goyal dalam sebuah email.

Deepinder Goyal, penemu Zomato. (Foto: twitter/@deepigoyal)

Dengan memberlakukan peraturan ini menjadi hal besar. Sebab di India, stigma dan diskriminasi yang dialami para perempuan mengenai haid masih tinggi.

"Langkah yang bagus! Tapi setahu saya, haid adalah kejadian bulanan. 12 hari cuti haid setiap tahunnya akan lebih baik," tanggap pengguna Twitter @GoelSamriti akan kabar ini.

Mendengar kabar ini, banyak warganet India ikut berkomentar. Walau banyak yang senang perusahaan besar ini membuat langkah berani, ada yang khawatir hal ini malah akan lebih lagi mendegradasi para pekerja perempuan di India.

Baca juga:

Tak Perlu Repot Meghitung Tanggal, 3 Aplikasi Ini Bisa Bantu Pantau Siklus Haid

"Ide yang sangat buruk. Ini menciptakan pola pikir di benak para manajer bahwa perempuan adalah pekerja yang kurang produktif. Mereka hanya akan mempekerjakan pria-pria saja. Bekerja dari rumah selama sebulan sekali adalah ide yang jauh lebih baik," tulis pengguna Twitter @Stuti_d_great.

Laporan NDTV pada 2018 mencatat 23 juta anak perempuan India putus sekolah setiap tahun ketika mereka mulai haid. Penyebab utamanya karena fasilitas kebersihan haid yang tidak memadai.

Beberapa penelitian juga menunjukkan 71 persen remaja perempuan di India tidak menyadari mereka sedang haid hingga siklus haid pertama mereka. Selain itu, karena kurangnya kesadaran, mereka tidak memprioritaskannya sebagai kebutuhan kesehatan yang esensial.

Karena itu, banyak perempuan di India yang mengalami masalah kesehatan karena kurangnya akses pada produk untuk haid di India.

Haid adalah hal yang natural, bukanlah sebuah hal yang dijijikan. (Foto: unsplash/ @grocharios)

Selain masalah kesehatan, News.com.au mewartakan di beberapa bagian negara, perempuan dilarang melakukan kegiatan tertentu saat mereka sedang haid.

Pada Februari lalu, mahasiswa yang tinggal di sebuah asrama di Gujarat, India barat, mengeluh setelah seorang guru perempuan menyuruh mereka untuk telanjang dan menunjukkan pakaian dalam untuk membuktikan mereka tidak sedang haid.

Bahkan, menurut BBC beberapa perguruan tinggi menetapkan siswa perempuan tidak diperbolehkan menggunakan dapur, kuil atau duduk di dekat siswa lain saat sedang haid. (lev)

Baca juga:

Atasi Nyeri Haid Dengan Cara Ini

#India
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan