Bisnis
Zaman Marak Ekonomi Digital, Kepercayaan Konsumen Jangan Ditinggal Penyedia layanan teknologi finansial wajib memperhitungkan kepercayaan konsumen demi keberlangsungan berbagai aktivitas ekonomi vital di ranah digital. (Foto: Pexels/Sora Shimazaki)

KEPERCAYAAN konsumen selalu jadi kunci keberlangsungan usaha. Tak peduli pada rentang zaman apapun. Mau dari ekonomi barter atau sampai ekonomi digital. Hilangnya kepercayaan konsumen berarti tanda awal musnahnya usaha. Begitu pula sebaliknya.

Tomi Joko Irianto, Senior Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berbagi pandangan tentang pentingnya kepercayaan konsumen pada era digital. Dia menyarankan penyedia layanan teknologi finansial (tekfin/fintech) untuk memperhitungkan kepercayaan konsumen demi keberlangsungan berbagai aktivitas ekonomi vital di ranah digital (digital trust).

"Berbagai tantangan seperti perlindungan data pribadi, keamanan siber, e-KYC dalam mengukur kemampuan lembaga jasa keuangan untuk mengenal konsumennya secara elektronik," kata Tomi, seperti dikutip Antara (24/12), melalui siaran persnya.

Baca juga:

JGOS Momentum Tingkatkan Kepercayaan Konsumen E-Commerce

kepercayaan konsumen
Kepercayaan konsumen menyasar pula pada keandalan sistemnya, kualitas kredit skornya, layanan kepada konsumennya, dan edukasi kepada publik terhadap manfaat serta layanan lembaga keuangan nonbank. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Tomi melanjutkan, kepercayaan konsumen menyasar pula pada keandalan sistemnya, kualitas kredit skornya, layanan kepada konsumennya, dan edukasi kepada publik terhadap manfaat serta layanan lembaga keuangan nonbank.

"(Itu semua) menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh stakeholder karena berdampak pada keberlangsungan bisnis maupun perlindungan konsumen," ujar Tomi.

Digital trust semakin penting di tengah maraknya kejahatan siber dan pencurian identitas. Apalagi penetrasi pengguna internet juga terus meningkat sehingga mendorong masyarakat masuk ekosistem digital.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada Oktober 2022, sekira 41,6 persen masyarakat Indonesia meragukan atau bahkan merasa data pribadi yang didaftarkan dalam aplikasi digital tidak terjamin kerahasiaannya.

Riset juga menemukan bahwa meskipun mayoritas (75,1 persen) belum pernah mendengar atau mengetahui rancangan UU PDP (Pelindungan Data Pribadi), mayoritas masyarakat percaya data pribadi akan terlindungi jika UU PDP diberlakukan (61,4 persen).

Baca juga:

Menparekraf Harapkan Kolaborasi dengan Huawei dapat Perkuat Ekonomi Digital

kepercayaan konsumen
Pemerintah telah mengesahkan Undang Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) belum lama ini. (Foto: Pexels/Pixabay)

Untuk itu, pemerintah telah mengesahkan Undang Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) belum lama ini. UU tersebut memberikan kerangka aturan komprehensif pelindungan data pribadi masyarakat dalam ekosistem digital.

"Dengan adanya UU PDP, seluruh peraturan yang lain dikelompokkan menjadi satu peraturan. Meskipun peraturan pidana yang mengikat semua pihak ini telah dihadirkan ke dalam ekosistem digital, peraturan ini tidak dapat bergerak sendiri melainkan memerlukan partisipasi proaktif dari para pemangku kepentingan lainnya dan masyarakat umum sebagai konsumen," kata praktisi hukum, Erwandi Hendarta.

Serupa Erwandi, Chief of Revenue VIDA, Adrian Anwar, mengatakan peningkatan literasi keuangan perlu dilakukan dengan memperhatikan empat hal: mengetahui produk digital, bijak memanfaatkan, risiko dan kontrol, dan penyelesaian masalah.

"VIDA berpandangan untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, penetrasi teknologi di Indonesia perlu terus ditingkatkan. Selain aspek keamanan, pemberian akses layanan digital yang inklusif juga harus nyaman dan dapat digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat," katanya. (dru)

Baca juga:

Bisnis Berkelanjutan Bisa Perkuat Ekosistem Ekonomi Digital

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem
Travel
Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem

Struktur makam itu masih utuh walaupun bongpainya retak.

Nuansa Sage dalam Kolaborasi Dea Textile dan Ranaya Scarves di Ramadan Runway
Fashion
Nuansa Sage dalam Kolaborasi Dea Textile dan Ranaya Scarves di Ramadan Runway

Warna-warna pastel yang dipadupadankan dengan jenis-jenis kain yang memberikan kesan elegan.

Mencari Lagu di YouTube Cukup dengan Bersenandung
Fun
Mencari Lagu di YouTube Cukup dengan Bersenandung

Fitur hum-to-identify di YouTube dapat mencari lagu favorit.

Ternyata Tahi Lalat Bisa Dihilangkan
Fun
Ternyata Tahi Lalat Bisa Dihilangkan

Tahi lalat bisa dihilangkan denganc cara tertentu

Pikiran Positif Tentang Penuaan Baik untuk Pemulihan Memori pada Lansia
Fun
Pikiran Positif Tentang Penuaan Baik untuk Pemulihan Memori pada Lansia

Lansia perlu berpikir positif tentang penuaan.

Mick Jagger: Tak Ada Warisan untuk Anak-Anak Saya
Fun
Mick Jagger: Tak Ada Warisan untuk Anak-Anak Saya

Anak-anak tidak membutuhkan USD 500 juta.

Mendekati Album Baru, James Arthur Rilis 'Just Us'
ShowBiz
Mendekati Album Baru, James Arthur Rilis 'Just Us'

James Arthur mendekati album baru

5 Drama Asia Tayang di Viu, Cocok Temani Akhir Pekanmu
ShowBiz
5 Drama Asia Tayang di Viu, Cocok Temani Akhir Pekanmu

Drama Asia juga tidak kalah seru.

Oppenheimer, si 'Ayah' Bom Atom
Fun
Oppenheimer, si 'Ayah' Bom Atom

Oppenheimer terlibat dalam pembuatan bom atom.

Kiat Merawat Kucing Lansia
Fun
Kiat Merawat Kucing Lansia

Kucing lansia membutuhkan perawatan khusus.