FILM

Yuk Kenali Arti Spoiler, Dampak dan Tipe-Tipenya

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 17 Mei 2018
Yuk Kenali Arti Spoiler, Dampak dan Tipe-Tipenya
Ilustrasi (SIDE.ID)

SPOILER! Kata yang kerap meramaikan lini masa media sosial saat peluncuran film terbaru yang banyak dinantikan publik. Lalu kenapa orang-orang akan merasa kesal dan tidak suka jika mendengar kata spolier?

Kata spoiler berasal dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke Indonesia, kurang lebih dapat diartikan sebagai “bocoran / beberan”. Merujuk bahasa kekinian, spoiler adalah label yang disematkan kepada orang yang suka membocorkan jalan cerita dari sebuah film, buku, musik, dan serial tv yang baru muncul dan banyak dinantikan publik.

Jadi, wajar bila banyak orang membenci tukang tebar spoiler. Bayangkan bocoran ini tentu menyebabkan nilai dan esensi dari jalan cerita tersebut menjadi berkurang. Dilansir dari side.id, biasanya orang-orang paling kesal jika ada yang dibocorkan adalah inti jalan cerita atau akhir dari film.

Tipe-Tipe Spoiler

ilus spoiler
Ilustrasi. Grafis: Decider

Coba bayangkan, kalian sudah menanti-nanti berbulan-bulan untuk nonton film Avengers: Infinity Wars, lalu tiba-tiba ada netizen yang menyebarkan ending dan twist di medsos. Tentu saja, rasanya sebal sekali bukan. Untuk itu perlu diketahui ada tiga tipe spoiler.

Tipe pertama dan yang paling jahat adalah mereka yang sengaja jadi spoiler demi kesenangan atau kepuasan pribadi. Tipe ini biasanya akan berusaha menonton film terbaru paling pertama dan mengumpulkan segala informasi secara detail. Semuanya itu digunakan sebagai amunisi untuk menunjukkan dirinya selalu yang terdepan di medsos.

Tipe kedua adanya orang yang tidak sengaja menjadi spoiler karena terlalu antusias terhadap film yang baru tayang. Tujuan awalnya mungkin dia hanya ingin mempromosikan ke teman-teman dekatnya. Nah karena saking antusiasnya terkadang tipe orang seperti ini suka kelepasan menceritakan detail jalur cerita film.

Spoiler terakhir adalah mereka yang bekerja sebagai kritikus film di media massa ataupun televisi. Mereka menjadi spoiler karena memang tuntutan profesi. Untungnya, mereka sadar apa yang disampaikan itu mengancam merusak kesenangan orang yang belum menonton, sehingga kerap memberikan peringatan dengan menyertakan tulisan SPOILER ALERT! di judul tulisan atau unggahan mereka.

Dampak Spoiler

Avengers
Avengers: Infinity Wars, film yang paling banyak memicu aksi spoiler sepanjang tahun ini. Foto: Ciniplex

Efek dari spoiler juga tidak bisa dianggap remeh. Dampak dan kerugian yang berbeda-beda tergantung dari apa yang mereka bocorkan. Kamu dapat berpotensi mengurangi pendapatan dari film yang kamu bocorkan. Belum lagi menjadi spoiler sama saja dengan tidak menghargai karya orang lain.

Dampak dari spoiler adalah membuat orang-orang malas menonton film tersebut, karena sudah mengetahui alur ceritanya dari orang lain yang membocorkan film tersebut. Saat ditonton pun, film itu akan menjadi kurang berkesan dan menarik.

Buat si spoiler sendiri tentu saja akan dicap sebagai orang yang menyebalkan oleh publik. Sanksi sosial pasti menanti. Mulai dari banyak teman-teman yang meng-unfollow hingga cacian dan komentar yang akan meramaikan halaman medsos kamu.

Terakhir, spoiler itu sebetulnya masuk kategori pembajakan karya. Pernyataan pernah disampaikan Joko Anwar seorang penulis skenario sekaligus sutradara lewat Twitter pribadinya.

Unggahan ini diupload Joko Anwar pada tahun 2017 dengan caption, "Merekam film di bioskop dengan ponsel untuk IG Story, BigoLive, Facebook Live, dan lain-lain, adalah tindakan pidana, guys. Jangan ya!"

Ilustrasi tiga monyet
Ilustrasi. Foto:Wikipedia

Nah sekarang kamu sudah tahu efek buruk menjadi spoiler. Intinya, spoiler itu dapat mengurangi kesenangan orang lain yang ingin menonton film, membaca buku, dan melihat jenis hiburan lainnya. Kalian jangan sampai jadi tukang spoiler ya! (*/SIDE)

#Spoiler #Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan