Yuk Berpetualang 300 Meter ke Dalam Goa Gong di Pacitan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 25 Februari 2016
Yuk Berpetualang 300 Meter ke Dalam Goa Gong di Pacitan
Goa Gong, Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. (Foto: MP/Latifah Mutiara Sari)

MerahPutih Wisata - Kabupaten Pacitan terkenal dengan julukan 1001 goa. Di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur inilah terdapat banyak sekali goa yang indah dengan keunikan masing-masing.

Salah satu goa yang banyak dikunjungi yaitu Goa Gong yang berada di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung. Goa Gong berjarak kurang lebih 37 kilometer dari Kota Pacitan. Goa Gong ini menyuguhkan keindahan yang begitu luar biasa. Cukup dengan membayar tiket masuk Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 untuk dewasa berlaku hari biasa, dan hari libur Rp12.000 untuk dewasa, Anda bisa mengeksplorasi keindahan Goa Gong.

Menapaki anak tangga yang cukup panjang, bagai menaiki gunung hingga puncak dan bertemu mulut goa mungil yang telah direnovasi. Rasa lelah tidak akan lagi dirasa begitu berada dalam Goa Gong. Dipandu oleh Ibu Sokirah, Anda akan melakukan perjalanan ke dalam Goa Gong sepanjang 300 meter.

Di balik mulut goa yang mungil ini begitu mengejutkan, karena terdapat ruangan Goa Gong yang sangat luas dan indah. Bebatuan yang menggantung dan mengeluarkan air menjadi pemandangan yang menakjubkan.

“Di dalam Goa Gong sepanjang 300 meter ini terdapat tujuh ruang dan lima sendang (kolam),” jelas Sokirah sambil berjalan menyusuri goa.

Keunikan yang ada di dalam Goa Gong ini tidak lain stalagmit dan stalagtit goa yang bisa berbunyi seperti suara gong bila dipukul. Karena bunyi itulah goa ini dinamakan "goa gong".

Tidak jauh dari mulut Goa Gong, terdapat ruangan cantik nan indah dengan sorotan lampu warna warni. “Ini sendang bidadari, sendang dengan mata air kecil dan di sampingnya ada taman bidadari-bidadari. Konon, dulu terlihat sekilas terlintas wanita cantik di sini,” ujar Sokirah.

Perjalanan dilanjutkan, semakin ke dalam semakin luas ruang yang terlihat di ruang yang ketiga. Ada batu kristal dan marmer yang dinamakan "selo dudur langit". Sokirah menjelaskan, bahwa selo ini adalah batu, dusur itu penyangga dan langit sebagai atap goa, jadi selo dudur langit ialah batu besar penyangga langit Goa Gong. Di ruang keempat ada batu kristal dan marmer juga yang bernama "selo citro cipto Agung". Makna nama tersebut adalah batu terindah ciptaan Maha Kuasa.

Ruang kelima adalah ruang terbesar dan ada sendang yang dinamakan "sendang kamulyan", ruang keenam adalah ruang pertapaan dan ada sendang yang dinamakan sendang "larung nistho". Sendang relung nistho ini istilahnya untuk membuang sial,” ujar Sokirah.

Ruang terakhir adalah ruang batu gong, di sini terdapat dua sendang yaitu sendang panguripan dan sendang cambirobo. “Sendang panguripan inilah yang dulunya tempat mengambil air, dan menghidupi warga desa setempat ketika kemarau panjang,” jelasnya.

Sendang yang terakhir adalah sendang jampi rogo yang dipercayai dapat menyembuhkan penyakit. Ruangan dan sendang-sendang Goa Gong bukan hanya indah diihat, setiap nama memiki cerita sendiri yang menarik untuk Anda ikuti. Jika Anda sedang melancong ke Pacitan, Goa Gong bisa menjadi destinasi wisata tujuan. Pengalaman menyusuri kedalaman goa ini tentu tak akan terlupakan. (sar)


BACA JUGA:

  1. Rangkaian Kemeriahan Pesta Rakyat pada HUT Pacitan ke-271
  2. 3 Tarian Menawan dari Pacitan
  3. Selamat HUT Pacitan ke-271
  4. Parade Budaya di HUT Pacitan ke-271
  5. Lima Eksotika Goa Tabuhan Pacitan
#Goa Gong #Wisata Pacitan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan