Musik

'Yth: NAIF', Sebuah Persembahan untuk NAIF

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 25 Oktober 2021
'Yth: NAIF', Sebuah Persembahan untuk NAIF
Didedikasikan untuk NAIF. (Foto: Istimewa)

MUSISI Isyana Sarasvati, Ardhito Pramono, dan produser Diskoria mempersembahkan lagu berjudul Yth: NAIF sebagai bentuk penghormatan terhadap grup band NAIF yang bubar pada awal 2021.

Kabar bubarnya NAIF pun membuat para penggemar dan musisi lain merasa kehilangan karena lagu-lagunya sudah banyak menemani di berbagai kondisi.

Yth: NAIF ditulis oleh Ricky Surya Virgana dari White Shoes and The Couples Company bersama dengan Arif Fauzan dari Irama Pantai Selatan. Lagu ini juga turut melibatkan Gilang Gombloh serta Adjis Doaibu sebagai perwakilan KawaNAIF.

"Seberapa penting proyek ini untuk kami? Sama pentingnya dengan menggambarkan sejarah yang juga kami alami pada jejak langkah kami dulu. Sejarah tumbuh dengan lagu-lagu NAIF yang saya rasa sangat komplet tema-temanya menemani masa muda kami. Dan sepenting itu juga memilih kolaborator yang menurut kami cocok meneruskan tongkat estafet soal rasa yang kami punya dulu, lewat Isyana dan Ardhito," ujar Fadli Aat dari Diskoria melalui keterangan resminya.

Bagi Diskoria, ini bukan lagu penghormatan untuk musisi yang pertama mereka kerjakan. Sebelumnya, Diskoria berkolaborasi dengan Lale, Ilman, Nino, dan Eva Celia berhasil merilis lagu berjudul C.H.R.I.S.Y.E. Kini, lewat Yth: NAIF, Diskoria berharap bahwa karya-karya NAIF tetap terus dirayakan.

Baca juga:

Jarwo Menolak NAIF Bubar

“Analoginya kita seperti memberi hadiah kepada NAIF atas karya-karyanya yang sudah menginspirasi kita semua. Harapan kita lainnya, untuk teman-teman lain yang mendengarkan NAIF terwakilkan perasaannya,” kata Merdi Simanjuntak dari Diskoria.

Dalam proses produksi musik, Ricky melibatkan John Navid (White Shoes And The Couples Company) pada drum, Warman Nasution pada gitar, Doni Joesran pada keys, Harry Winanto pada flute, dan Rolanda Sasongko pada violin. Bagi Ricky mengerjakan proyek ini adalah sebuah kehormatan, mengingat bagaimana dia tumbuh bersama karya-karya NAIF.

"Mereka memberi warna baru dengan segala kemasan yang mereka berikan dan performance mereka. Rasanya belum ada lagi sampai sekarang band yang menampilkan pertunjukan seperti NAIF,” kata Ricky.

Baca juga:

Naif Berhenti Setelah 25 Tahun

'Yth: NAIF', Sebuah Persembahan untuk NAIF
Tim di balik produksi lagu Yth NAIF. (Foto: Istimewa)

Berkaca sedikit ke belakang, lagu Yth: NAIF menambah daftar lagu-lagu yang secara khusus didedikasikan untuk para musisi oleh musisi. Di Indonesia, salah satu musisi yang memulai tradisi menghormati seniman lain lewat lagu adalah Titiek Puspa.

Pada 1974, Titiek Puspa menulis lagu berjudul Bing, setelah mendengar kabar Bing Slamet meninggal. Tradisi menghormati seniman lain dengan karya adalah penting, sebagai bukti iklim kesenian kita memiliki adab yang luhur, saling mengapresiasi dan menghormati.

Yth: NAIF dirilis pada 22 Oktober 2021, bertepatan dengan hari ulang tahun NAIF, dan dapat didengar di seluruh platform musik digital. (and)

Baca juga:

Ditinggal Bassist dan Drummer, NAIF Resmi Bubar?

#NAIF #Isyana Sarasvati #Diskoria #Musik #Musik Indonesia #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan