YouTube dilaporkan tengah melakukan uji coba fitur baru. Sebuah fitur yang memungkinkan para pengguna platform video tersebut untuk membeli produk dari suatu konten video. Dilansir dari Antara Minggu (17/1), Penonton akan dapat menemukan serta membeli produk yang ditampilkan dalam video tertentu di YouTube. Menurut laman Gadgets 360, saat ini fitur tersebut sedang diuji oleh YouTube dengan melibatkan sejumlah kecil pengguna Android, iOS, dan web di Amerika Serikat.
Baca juga:
YouTube Peringatkan Pengguna Tetap Sopan Berkomentar Sebelum Memposting

Content creator yang terpilih untuk menjadi bagian dari uji coba ini dapat menambahkan produk tertentu ke dalam videonya. Nantinya konten video menyediakan ikon tas belanja, disediakan untuk penonton dapat mengakses dan membeli produk tertentu yang ditawarkan di dalamnya. Platform video milik Google tersebut telah membagikan detail tentang fitur baru ini dan tengah diuji di halaman dukungan Google. YouTube mengatakan bahwa fitur belanja ini memungkinkan penonton mendapatkan informasi yang relevan serta opsi pembelian terhadap produk yang dilihat di video.
Penonton dapat melihat daftar produk unggulan dengan mengklik ikon tas belanja yang akan muncul di pojok kiri bawah video. Kemudian, penonton dapat menelusuri lebih jauh halaman setiap produk dan memungkinkan mereka menemukan informasi yang lebih banyak, mendetail, video terkait produk, dan pilihan untuk melakukan pembelian.
Baca juga:
Pecahkan Rekor, YouTube Gaming Ditonton Lebih dari 100 Miliar Jam

YouTube sendiri mulai menampilkan iklan Google Shopping kepada pengguna sejak 2015 dan mencoba menjadi etalase digital. Iklan yang muncul juga memungkinkan pengguna untuk berbelanja langsung melalui video. Bloomberg melaporkan pada Oktober 2020, YouTube mulai meminta kepada para pembuat konten untuk menggunakan fitur ini untuk menandai dan melacak produk yang ditampilkan dalam video. Data yang diberikan pembuat konten tersebut akan ditautkan ke alat belanja dan analitik dari Google. Laporan itu juga menyebutkan bahwa juru bicara YouTube telah mengonfirmasi tentang platformnya yang tengah menguji berbagai fitur dengan sejumlah saluran video secara terbatas. Content creator akan memiliki kendali atas produk yang ingin ditampilkan. (Kna)
Baca juga: