MENCARI dan memiliki pekerjaan tetap adalah salah satu hal yang ditakuti oleh banyak remaja serta dewasa muda. Di masa kini, mencari kerja tak hanya lagi bermodalkan latar belakang pendidikan saja. Namun, juga membutuhkan kecakapan (skill) serta sumber daya yang memadai.
Hal ini diungkapkan oleh pihak SOS Children’s Village melalui rilis resminya yang diterima oleh Merahputih.com, Kamis (4/5). Organisasi sosial nonprofit ini memberikan layanan bagi anak-anak yang kehilangan pengasuhan dari orang tuanya agar bisa mencapai kehidupan nan mandiri.
Baca Juga:
Memaknai Arti Keluarga Bersama SOS Children's Villages Indonesia
Nah, untuk menjawab tantangan dalam mencari pekerjaan bagi anak muda ini, SOS Children’s Village pun menyiapkan sebuah program bertajuk YouthCan! Program ini menghadirkan berbagai bentuk pelatihan yang mengedepankan tiga poin penting, yaitu pendampingan, pelatihan, dan praktik kerja. Target dari program ini adalah menambah skill serta memberikan pengalaman kerja bagi para anak muda berusia 15 sampai 24 tahun.

Berlangsung sejak 2017, program YouthCan! pun akhirnya membuat inovasi nan baru pada 2023. Tahun ini, program tersebut melangsungkan event kerja sama tematik bernama YouthCan! Joint Action Workshop. Event ini membawakan tema “Empowering Young People to Become Their Strongest Selves”.
Melalui program workshop ini diharapkan setiap remaja yang diasuh oleh SOS Children’s Village dapat belajar dan lebih paham mengenai dunia profesional. Workshop ini memungkinkan agar setiap remaja bisa mengasah skill, memeroleh pengalaman praktis, serta keterampilan dan pengetahuan yang relevan.
Baca Juga:
Rayakan Hari Jadi ke-50, SOS Children's Village Indonesia Undang Addie MS dan Twilite Orchestra
Hal ini mengingat ada sejumlah mitra perusahaan yang ikut berpartisipasi untuk melatih para remaja. Sebut saja Askrindo, DHL, Siegwerk, Karcher dan Insight Investments, Hotel Hilton Bandung, Merck Indonesia, Chubb Indonesia, Akzonobel dan Swissôtel Jakarta.
“Dengan dukungan para mitra Sahabat SOS sebagai expertise di bidangnya masing-masing, tentu kami sangat terbantu dalam memberikan panduan optimal bagi remaja kami dalam meniti karir mereka nantinya,” ungkap Gregor Hadi Nitihardjo sebagai National Director of SOS Children’s Village.

Di sisi lain, perusahaan atau para mitra juga jadi lebih memahami kebutuhan dan tantangan anak muda dalam mencari kerja di masa kini. Hal ini akan dirumuskan bersama melalui pertemuan antara mitra bersama dengan tim SOS Children’s Village.
Nantinya, akan hadir pula perwakilan remaja dari National Youth Coalition (NYC) SOS Children’s Village. Perwakilan ini bertujuan untuk menyampaikan hal-hal yang menjadi kebutuhan anak muda dalam mencari pekerjaan. Harapannya, kebutuhan ini bisa semakin terpenuhi dan remaja jadi mampu bersaing di dunia profesional.
“Generasi muda Indonesia tidak dipersiapkan untuk masa ini, namun untuk masa depan. Dengan mendidik para remaja sedini mungkin, kita secara tidak langsung juga sedang mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia,” ungkap Kun Wahyu Wardana selaku Director of Compliance dan HR & Risk Management PT Askrindo. (mcl)
Baca Juga: