Yogyakarta Makin Penuh Mural di Tiga Area

Asty TCAsty TC - Kamis, 27 Juli 2017
Yogyakarta Makin Penuh Mural di Tiga Area
Pembukaan acara "Let's Colour Walls of Connection" di Jl. Beji, Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (26/7). (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

JIKA Anda pernah tinggal Yogyakarta, tentu Anda dapat melihat banyaknya mural di penjuru Kota Pelajar ini. Yogyakarta memang disebut sebagai salah satu basis kampung mural di Indonesia, mengingat cukup banyaknya kampung di kota ini yang dihiasi lukisan dinding. Sehingga, selain wisata kuliner dan sejarah, Anda pun bisa berwisata mural di kota gudeg ini.

Baru-baru ini, Yogyakarta dipilih menjadi salah satu kota dilangsungkannya ajang seni mural berskala internasional, "Let's Colour Walls of Connection". Acara yang diinisiasi AkzoNobel, MasterPeace Indonesia, dan Institut Seni Yogyakarta (ISI) ini telah dimulai sejak Rabu (26/7).

Program ini bertujuan merevitalisasi kota-kota di seluruh dunia dengan warna-warni cat yang artistik. Sejak diluncurkan perdana di Rotterdam, Belanda pada Maret lalu, kegiatan ini menginspirasi dan memberi energi pada kota-kota yang dikunjungi, membuatnya lebih nyaman untuk ditinggali.

Pembuatan mural di Yogyakarta ini melibatkan 500 mahasiswa ISI. Dengan pasokan 1.640 liter cat, pembuatan mural difokuskan di tiga area, yakni Jalan Beji (Pakualaman), Sambilegi, dan Soboman.

Meski dilakukan di tiga titik, namun tetap ada benang merah dari mural-mural tersebut, yakni "Bhinneka Tunggal Ika". Andreas Jonathan dari MasterPeace Indonesia mengatakan, "Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai tema mural karena merupakan moto bangsa Indonesia, menggambarkan karakteristik unik Indonesia."

Andreas yakin, pembuatan mural bertema semboyan negara sepanjang 750 meter tersebut akan menggelorakan kembali semangat persatuan dan nasionalisme masyarakat Indonesia.

"Masyarakat tidak punya kekuatan politik, tetapi kita punya tembok dan cat. Sehingga, dengan kemampuan seni kita bisa ikut memberikan pesan kepada masyarakat bahwa kita punya Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Wah, tentunya Yogyakarta akan semakin unik dengan hiasan dinding tersebut. Terlebih, lukisan-lukisan tersebut akan selalu mengingatkan masyarakat untuk bersatu di dalam keberagaman. Dinding yang mati pun kini berbicara. Bagi Anda yang ada di Yogyakarta dan ingin melihat hasilnya, silakan jalan-jalan ke tiga area tersebut dan jangan lupa bawa kamera untuk berfoto ria. (*)

Sumber: ANTARA

Simak pula tempat unik penuh warna lainnya di sini: Cantiknya Kampung Pelangi Di Semarang.

#Yogyakarta #ISI Yogyakarta #Mural #Wisata Mural
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto
Bagikan