Fashion

Yogyakarta dalam Segenggam Perhiasan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 15 September 2022
Yogyakarta dalam Segenggam Perhiasan

Kenali budaya dan makanan khas Yogyakarta melalui aksesoris ini. (Foto: Instagram/@Jogloayutenan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGEAL seni, budaya, dan makanan khas Yogyakarta lewat buku atau media sosial mungkin sudah jamak. Namun, bagaimana kalau Yogyakarta kamu temukan dalam seuntai kalung atau segenggam perhiasan? Nah, Joglo Ayu Tenan mencoba membawa hal-hal khas Yogyakarta ini melalui kalung, anting, bandana, dan aksesoris lainnya.

"Keindahan alam dan kekayaan budaya di Yogyakarta seperti Kraton, Gunung Merapi, dan Kotagede menyajikan sumber inspirasi yang sangat kuat bagi desain produk di Joglo Ayu Tenan," kata Rahayu Dwiastuti, pendiri Joglo Ayu Tenan dalam laman resmi joglo-ayutenan.com.

Joglo Ayu Tenan adalah sebuah UMKM aksesoris dan perhiasan asal Yogyakarta yang telah berdiri sejak 2010. Tak seperti kebanyakan perhiasan, produk yang dijual oleh Joglo Ayu Tenan ini merupakan kombinasi antara logam kuningan dengan kain.

Baca juga:

Yogyakarta Siapkan Wisata Kesehatan Berbasis Seni dan Budaya

joglo ayu tenan
Selain perhiasan, Joglo Ayu Tenan juga memproduksi aksesoris fesyen yang terbuat dari proses eco painting. (Foto: Instagram/@Jogloayutenan)

Mengacu laman resmi joglo-ayutenan.com, kain yang digunakan merupakan jenis kain ramah lingkungan. Mereka diproduksi melalui serat-serat alami dan diwarnai dengan bahan organic (ecoprinted dan natural dyed).

Seluruh karya ini merupakan buatan tangan, alias handmade dan menggunakan bahan-bahan asli dari tanah Indonesia seperti bebatuan, kerang, mutiara, kayu, dan bambu.

Produk Joglo Ayu Tenan beragam. Merentang dari perhiasan, aksesoris fesyen, sampai ke kebutuhan rumah tangga seperti taplak meja dan hiasan dinding. "Kami memproduksi perhiasan buatan tangan, aksesoris fashion (anting, gelang, kalung, cincin), display perhiasan, homedeco berkelanjutan (bantal, taplak meja, serbet, tatakan gelas, lempar, macrame)," sebut Joglo Ayu Tenan dalam joglo-ayutenan.com.

Yang membuat mereka unik adalah produk khusus yang dikeluarkan dengan merepresentasikan makanan serta budaya khas Yogyakarta. Misalnya saja kalung yang berbentuk besek dan tempat makan khas Indonesia yang berbentuk persegi dan terbuat dari anyaman bambu.

Di dalam kalung berbentuk besek itu ada hiasan miniatur gudeg dan tempe. Pembuatan kalung ini menggunakan limbah kepompong ulat sutra.

Baca juga:

5 Hal Harus Dihindari agar Perhiasan Awet

joglo ayu tenan
Kalung yang diproduksi oleh Joglo Ayu Tenan memiliki makna yang terkait dengan budaya asli Yogyakarta. (Foto: Instagram/@Jogloayutenan)

Ada juga kalung yang berbentuk Panggung Krapyak, sebuah bangunan bersejarah asal Yogyakarta yang dulu digunakan oleh raja-raja untuk menjadi tempat pengintaian selama berburu. Kalung ini terbuat dari kertas kulit yang dipadu dengan kayu jati.

Tak hanya produknya yang unik, Joglo Ayu Tenan juga menyajikan keunikan dalam pembuatannya dan misi sosialnya. Melansir Tribunnews, Rahayu Dwiastuti merupakan penyintas dari autoimun Gullane Barre Syndrome.

Pengalaman itu membuatnya bersemangat dan turut memberdayakan komunitas difabel. Ia juga memberikan kesempatan terhadap 80 perempuan di 8 desa binaan di sekitar Yogyakarta. (mcl)

Baca juga:

Kisah para Prajurit Menciptakan Gudeg

#September Warga +62 JUALAIN #Yogyakarta #UMKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Berita Foto
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Aksi tiktokers live streaming menjual produk Jersey buatan UMKM Sinergi Adv Nusantara, Kampung Tiktokers, Sukabumi, Jawa Barat.
Didik Setiawan - Kamis, 30 Oktober 2025
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Bagikan