MerahPutih.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi terjadinya gelombang tiga kasus COVID-19 atau lonjakan varian Omicron.
Salah satunya, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta mengaktifkan kembali posko PPKM mikro berbasis RT mulai pekan ini. Posko tersebut sebelumnya digunakan untuk menekan kasus saat gelombang varian Delta beberapa waktu lalu.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, posko ini sangat penting untuk menegakkan kembali peraturan PPKM serta mengingatkan masyarakat untuk mengetatkan kembali penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga:
Kemenkes Sebut Pasien Dirawat akibat Omicron Tak Separah saat Gelombang Varian Delta
"Saling mengingatkan antar-warga untuk menjaga kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi kumpul-kumpul dan bepergian yang tidak penting. Itu tugas utama satgas mikro di posko ini," kata Heroe di Yogyakarta, Rabu (9/2).
Selain itu, posko ini juga bertugas memerhatikan dan mencatat warga positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Petugas posko akan bekerja sama dengan puskesmas atau tim medis untuk memonitor apakah rumah warga tersebut layak sebagai tempat isoman, memberikan obat-obatan, cek kesehatan, serta memastikan logistik pasien lancar.
"Kalau rumah gak layak untuk isoman, langsung dibawa ke Isoter Selter Bener atau Gemawang," tegas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
Baca Juga:
Strategi Pemerintah Hadapi Ekonomi Anjlok Akibat Omicron
Heroe melanjutkan, petugas posko turut membantu mengajak dan melacak warga yang belum mendapat vaksinasi COVID-19 lengkap dua kali.
“Harapannya, posko ini bisa membantu menekan dan mencegah laju penularan karena lonjakan kasus pada pekan ini yang cukup tinggi,” katanya.
Sejumlah persiapan sarana dan prasarana yang sudah dilakukan pemkot adalah memastikan kondisi selter untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif bergejala ringan sudah sangat siap, begitu pula dengan kapasitas tempat tidur perawatan di rumah sakit, persediaan oksigen hingga tenaga medis.
Ia yakin satgas memiliki persiapan yang lebih baik menghadapi terjadinya gelombang tiga COVID-19 varian Omicron jika dibanding kesiapan saat menghadapi gelombang dua varian Delta pertengahan tahun lalu.
Pada Selasa (8/2), terdapat tambahan 119 kasus baru COVID-19 di Kota Yogyakarta dengan delapan pasien dinyatakan sembuh dan satu pasien meninggal dunia. Dengan demikian, saat ini terdapat 380 kasus aktif di kota tersebut.
Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta menyatakan, dalam waktu sepekan terakhir, tercatat 46 dari 53 sampel kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta yang diuji di laboratorium dinyatakan probable varian Omicron dari pengujian dengan metode S-gene Target Failure (SGTF). (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Belajar dari Pengalaman Hadapi Varian Delta Lawan Omicron