YLKI Duga BPOM Terlibat 'Perang Dagang' soal Produk SKM
MerahPutih.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencium aroma perang dagang dibalik surat edaran BPOM terhadap produk SKM. Meski begitu, YLKI memberikan apresiasi atas upaya Badan POM untuk meningkatkan perlindungan konsumen.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan hal itu didasarkan pada temuan informasi adanya perang dagang antara produsen susu bubuk dengan SKM.
"YLKI menduga Badan POM terjebak pada 'perang dagang' dan persaingan tidak sehat antar produsen susu," kata Tulus melalui keterangan persnya, Jumat (6/7).
Informasi yang diperoleh YLKI, kata dia, mencuatnya polemik produk SKM karena adanya perang dagang antara produsen susu bubuk yang produknya kurang berkembang dibandingkan produk SKM.
"Jika fenomena ini benar, maka kebijakan tersebut menjadi kebijakan yang tidak sehat," ujarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjutnya, YLKI mendorong BPOM untuk tidak tebang pilih dalam menindak produk yang berkarakter sejenis.
Sebab, menurut pantauan YLKI banyak sekali produk makanan dan minuman kemasan/bermerk yang juga berkarakter sama dengan produk SKM, Seperti minuman sari buah atau jus, klaimnya dan ilustrasinya seolah penuh dengan kandungan buah/sari buah. Tetapi isinya lebih banyak kandungan gula daripada sari buahnya. Atau berbagai jenis dan merk minuman yang sangat digemari anak-anak, yang kandungan gulanya sangat tinggi, jauh lebih tinggi kandungan gula pada produk SKM.
"Jika Badan POM hanya terfokus pada produk SKM saja, YLKI menduga Badan POM terjebak pada "perang dagang" dan persaingan tidak sehat antar produsen susu," tukasnya. (Fdi)