Yenny Wahid: TNI dan Polri Harus Sikapi Video ISIS di Youtube

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Minggu, 28 Desember 2014
Yenny Wahid: TNI dan Polri Harus Sikapi Video ISIS di Youtube

MerahPutih Nasional- Wasekjen PP Muslimat Nahdlatul Ulama, Yenny Wahid, menyarankan agar TNI dan Polri menyikapi ajakan dan tantangan berperang dari tentara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang beredar di Youtube. Menurut Yenny, tantangan dari ISIS tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Kalau TNI dan Polri ditantang ISIS, itu makar namanya. Itu harus ditindak tegas. Kalau Banser, sama-sama swasta, biasalah. Kayak anggota geng, saya tantang kamu misalnya geng A nantang geng B biasa itu. Tapi ketika tantangan kepada negara, tidak bisa tidak harus disikapi," kata Yenny disela-sela acara Haul ke-5 wafatnya KH. Abdurahman Wahid alias Gus Dur, di Ciganjur, Jawa Barat, (27/12).

Saat ditanya apa pesan khusus agar gerakan ISIS tidak bisa masuk dan menyebar di negara ini, Yenny menegaskan bahwa Banser dan Anshor selalu diberikan pendidikan mental. Sementara pendidikan combat, kata Yenny, bukan merupakan walayah Banser dan Anshor.

"Tapi wilayah TNI dan Polri. Mereka lebih siap. Tidak boleh di mana anggota masyarakat amankan tindakan, gak boleh. Ini tugas negara," katanya.

Kandati bukan wilayah combat, Yenny menegaskan bahwa baik Banser maupun Anshor selalu siap jika dipanggil negara. Apalagi, kata dia, jumlah anggota Banser dan Anshor ratusan ribu dan bahkan jutaan orang

"Tapi kita siap dipanggil negara. Tapi kita ga boleh ambil tindakan gak boleh. Itu ambil peran TNI dan Polri. Itu namanya langgar hukum. Kami gak mau terlibat aksi-aksi itu. Tapi kalau negara panggil, Banser dan Anshor siap. Jumlahnya banyak. Ratusan ribu, jutaan bahkan," tutup Yenny. (MP/Hur)

#ISIS #Haul Gusdur
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Bagikan