PADA 17 November 2022, Yamaha Marine mengumumkan mereka akan mulai menggunakan suku cadang tertentu pada beberapa mesin perahu pribadi dan sport boat tahun 2024 yang terbuat dari bahan baru. Demikian diungkap Motor1, Rabu (23/11).
Bahan baku yang digunakan ialah produk resin yang diperkuat serat nano selulosa yang berasal dari tanaman. Bahan baku ini merupakan buah kolaborasi antara Yamaha Motor dan Nippon Paper Industries Corporation.
Yamaha Motor sedang meneliti pemanfaatan resin yang diperkuat CNF, tidak hanya pada produk kelautan, tapi juga pada sepeda motor dan berbagai macam produk kendaraan lainnya di masa mendatang.
Baca juga:
Yamaha Luncurkan X-Ride Terbaru, Harganya Rp 19 Jutaan

Apa yang dikatakan Yamaha bisa jadi benar, di mana hari ini mereka menggunakan bahan plant-based untuk perahu, tetapi besok, mungkin akan digunakan untuk sepeda motor. Hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat tingginya tingkat berbagai jenis tekanan yang akan dialami bahan ini dalam aplikasi kelautan.
Baik mesin maupun aplikasi lainnya, tidak diragukan lagi akan diuji sedemikian rupa sehingga Yamaha akan dapat memprediksi kinerjanya pada sepeda motor dengan cukup baik di masa mendatang. Lantas, apa sebetulnya bahan baku serat nano selulosa yang digunakan Yamaha itu?
Menurut Nippo Paper Group (NPG), benda itu terbuat dari serat yang berasal dari kayu (pulp) yang telah disempurnakan secara mikro ke tingkat nano beberapa ratus mikron dan lebih kecil, menjadikan bahan itu sebagai bahan biomassa paling canggih di dunia.
Definisi perusahaan selanjutnya menyatakan bahwa CNF berasal dari serat tumbuhan, dampak lingkungan dari produksi dan pembuangannya rendah. Karena karakteristiknya yang ringan, modulus elastisitasnya memiliki tingkat kekuatan yang sama seperti serat aramid yang dikenal sebagai serat berkekuatan tinggi, dan memiliki ekspansi termal yang setara dengan kaca.
Baca juga:
Yamaha dan Toyota Kerja Bareng Kembangkan Mesin Hidrogen

CNF juga memiliki sifat penghalang gas yang sangat baik terhadap oksigen. Hebatnya lagi, meskipun masyarakat baru mengetahui tentang proyek ini pada bulan November 2022, Nippon Paper Group telah bekerja pada pengembangan CNF selama hampir satu dekade.
Sebagai perusahaan kertas di abad ke-21, perusahaan ini mulai menyelidiki kemungkinan penggunaan CNF untuk berbagai industri mulai bulan April 2013. Sejak itu, NPG telah mengeksplorasi dan mengidentifikasi semua karakteristrik CNF yang terdaftar sejauh ini serta mengidentifikasi beberapa area di mana CNF dapat berguna.
Dari film penghalang gas untuk membantu menjaga makanan tetap segar, hingga filter dari berbagai jenis, hingga nanokomposit untuk digunakan dalam industri otomotif dan kelautan - ada sejumlah besar area di mana Nippon Paper Group membayangkan CNF memiliki potensi penggunaan.
Meskipun Yamaha mungkin bukan yang pertama mengumumkan proyek semacam itu, sejauh ini Yamaha adalah perusahaan motor terbesar yang melakukannya. (waf)
Baca juga:
Yamaha dan Toyota Kerja Bareng Kembangkan Mesin Hidrogen