Xi Jinping Konsolidasikan Elite Militer Setelah CPC Ubah Konstitusi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 Oktober 2022
Xi Jinping Konsolidasikan Elite Militer Setelah CPC Ubah Konstitusi
Sekretaris Jenderal Partai Komunis China Xi Jinping (empat kiri) di Beijing, Minggu (23/10/2022), memperkenalkan enam anggota Komite Tetap Biro Politik CPC. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Sehari setelah ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China Xi Jinping untuk periode ke-3, dan menetapkan enam anggota Komite Tetap Biro Politik, Xi Jinpin langsung tancap gas.

Xi Jinping yang akan kembali memegang kekuasaan Presiden untuk ke-3 kalinya karena perubahan konstitusi langsung mengonsolidasikan elite militer negara tersebut.

Baca Juga:

Xi Jinping Janjikan Tiongkok Lebih Terbuka Usai Terpilih 3 Periode

Ia menginstruksikan militer fokus pada program yang telah ditetapkan oleh CPC untuk angkatan bersenjata hingga 2027 yang menandai peringatan 100 tahun Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Sebagai partai penguasa tunggal, pemimpin tertinggi Partai menyandang jabatan sebagai presiden China merangkap Ketua Komisi Militer Pusat.

"Menyelesaikan misi militer China dalam usia 100 tahun PLA pada 2027 dan membangun militer menjadi kekuatan kelas dunia adalah prasyarat strategis untuk menjadikan China negara sosialis yang modern," kata Xi saat berpidato pada pembukaan Kongres Nasional ke-20 di Balai Agung Rakyat, Beijing, Minggu (16/10).

Ketika berbicara di depan para perwira tinggi militer sejak pertama kali menjabat Sekjen CPC untuk periode ketiga, Xi mengatakan. seluruh elemen militer harus bekerja keras agar dapat mencapai target kekuatan pertahanan kelas dunia pada lima tahun mendatang.

Xi mengingatkan semua anggota Komisi Pusat Militer harus menjalankan tugas yang diberikan oleh Partai dan rakyat China.

Selaku panglima militer, ia memerintahkan semua unit militer untuk mematuhi program tahunan Komisi Militer Pusat dan memastikan penyelesaian tugas mereka tepat waktu selama 2022.

"Para komandan harus membuat rencana kerja unit mereka untuk tahun depan berdasarkan situasi dan misi baru serta memimpin pasukan yang benar," katanya.

Saat bertemu media, Presiden Xi Jinping berjanji untuk membuka "pintu lebih lebar lagi".

"Kita semua bisa hidup harmonis, melakukan kerja sama yang saling menguntungkan, dan bergandengan tangan membangun masa depan dunia yang lebih cerah," ajak Xi.

Konstitusi partai sebelumnya, hanya membolehkan sekretaris jenderal yang menjadi pimpinan puncak menjabat 2 periode. Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, otomatis akan menjadi Presiden Tiongkok.

Dalam struktur politik pemerintahan China, Sekjen CPC menduduki posisi sebagai Presiden China. Peringkat kedua struktur elite partai, yang dalam hal ini ditempati oleh Li Qiang, bakal menduduki jabatan Perdana Menteri.

Peringkat selanjutnya, Zhao Leji sebagai Ketua Kongres Nasional China (NPC), Wang Huning sebagai Ketua Majelis Permusyaratan Politik Rakyat China (CPPCC), Chai Qi sebagai Wakil Presiden China, Ding Xuexiang sebagai Sekretaris Partai, dan Li Xi sebagai Komisi Pusat Disiplin. (*)

Baca Juga:

Jalur Kereta Cepat Yang Bakal Dicoba Jokowi dan Xi Jinping Telah Rampung

#Tiongkok #Xi Jinping
Bagikan
Bagikan