UNGGAHAN meme 'how it sharted and how it's going' belakangan menjadi viral di berbagai media sosial. Tak jarang itu menggelitik dan membuat banyak orang tersenyum.
Warganet mengikuti tren meme ini dengan membagikan foto split, menunjukkan dua tahap berbeda dalam hidup. Tujuannya tak lain untuk memperlihatkan perubahan dari kehidupan percintaan, karir, dan lain-lain.
Baca juga:

Melihat keterlibatan dan ketertarikan orang-orang akan meme ini, organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) ikut melakukan tren tersebut untuk menyuarakan urgensi isu krisis iklim.
Dengan keterangan foto 'How it sharted vs How it's going', unggahan pertama menunjukkan dua foto beruang kutub. di sebelah kiri teradapat foto beruang kutub subur di habitatnya, lapisan es yang tebal. Sedangkan foto di kanan menunjukkan beruang kutub di atas lapisan es yang mencair.
Mengutip laman VICE, National Geographic melaporkan bahwa es laut saat ini mencair sebanyak 14% per dekade karena perubahan iklim.
Saat es mencair, beruang kutub terpaksa berjalan dan berenang jarak jauh hanya untuk mendapatkan es yang tersisa. Itu juga membuat beruang kutub tinggal di darat lebih lama yang membuat mereka kelaparan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature menemukan bahwa beruang kutub terancam punah pada tahun 2100 karena efek perubahan iklim.
How it started vs. How it’s going pic.twitter.com/BcNzUIkA5w
— WWF (@WWF) October 12, 2020
Unggahan kedua WWF menunjukkan foto yang memperlihatkan perbedaan habitat koala yang sempat hijau dan subur dan kini telah berubah menjadi hancur akibat kebakaran hutan.
Siapa yang tidak tahu kabar memilukan hati ini, Australia sempat mengalami kebakaran hutan yang besar akibat krisis iklim. Australia telah mengalami kekeringan yang parah dan curah hujan yang sangat rendah. Kebakaran hutan itu mengancam spesies ikonik Australia, koala.
Baca juga:
VICE menulis bahwa pemerintah setempat juga merilis laporan pada 30 Juni, memperkirakan kebakaran hutan dari September 2019 hingga Maret 2020 menewaskan minimal 5.000 koala di New South Wales. Disimpulkan populasi koala di negara bagian tersebut dapat menghadapi kepunahan pada tahun 2050.
Kedua unggahan merupakan upaya WWF untuk menunjukkan kepada duna efek drastis dan negatif krisis iklim untuk lingkungan hanya dalam beberapa tahun saja.

Ini bukan pertama kalinya meme digunakan sebagai media untuk menyoroti isu lingkungan. Pada 2019, sempat viral tren meme 10 year challenge. Orang-orang mengunggah diri mereka di 10 tahun lalu dan dibandingkan dengan gambar atau foto terbaru.
Organisasi-organisasi dan aktivis ikut melakukan tren tersebut dengan 10 year climate challenge. Menunjukkan dalam jangka waktu 10 tahun, manusia sudah bisa merusak lingkungan dengan skala dan dampak yang sangat besar.
Walau sains telah menunjukkan dampak negatif dari krisis iklim, bahkan menawarkan berbagai solusi, banyak orang masih tidak memperdulikannya.
Mengutip laman VICE, menurut survei Pew Research Center 2018, rata-rata 20 persen di seluruh negara yang disurvei menganggap pemanasan global sebagai ancaman kecil. Sembilan persen bahkan tidak menganggapnya sebagai ancaman sama sekali. (lev)
Baca juga: