Wuhan Laporkan Tidak Ada Pasien Baru Virus Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 20 Maret 2020
Wuhan Laporkan Tidak Ada Pasien Baru Virus Corona
Sejumlah tim bantuan medis mulai meninggalkan Provinsi Hubei pada Selasa ketika ledakan epidemik virus corona di provinsi itu mulai teratasi (Xinhua/Xiong Qi)

MerahPutih.com - Otoritas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok melaporkan tidak ada pasien baru virus corona (COVID-19) untuk pertama kalinya sejak wilayah itu jadi pusat penyebaran virus pada akhir tahun lalu. Namun, jumlah kasus penularan dari luar negeri meningkat drastis.

Banyaknya kasus baru berasal dari penularan luar negeri (imported case) yang banyak ditemukan di ibu kota Beijing membuat otoritas setempat memperketat pemeriksaan ke para pendatang di sejumlah titik masuk.

Baca Juga:

Tim Medis Mulai Ditarik dari Episentrum Virus Corona Hubei

Dikutip Antara, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Rabu (18/3) lalu, melaporkan 34 kasus baru penularan COVID-19, naik dua kali lipat dari 13 kasus pada hari sebelumnya. Dari 34 pasien itu, 21 di antaranya ditemukan di Beijing. Jumlah itu jadi angka tertinggi yang pernah dilaporkan Beijing dalam satu hari.

Alhasil, total pasien COVID-19 di Tiongnkok daratan sebanyak 80.928 jiwa, demikian keterangan dari otoritas kesehatan setempat dalam pernyataan tertulis, Kamis.

Arsip Foto. Ruang isolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, Hubei, Tiongkok. (China Daily via REUTERS)
Arsip Foto. Ruang isolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, Hubei, Tiongkok. (China Daily via REUTERS)

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia mencapai 3.245 jiwa per Rabu, atau naik sebanyak delapan orang dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Otoritas di Provinsi Hubei juga melaporkan delapan kasus kematian baru, sementara di Kota Wuhan ada enam kasus kematian baru.

Baca Juga:

Dua Karyawan World Bank Positif Corona

Sementara Wuhan tidak lagi melaporkan kasus baru penularan virus, El Salvador dan Nikaragua baru melaporkan kasus pertama pasien positif COVID-19.

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, dalam pengumuman yang disiarkan televisi, Rabu, mengumumkan, pasien pertama itu memiliki riwayat perjalanan ke Italia.

Di Nikaragua, pemerintah setempat melaporkan kasus pertama penularan COVID-19 yang ditemukan pada seorang pria berusia 40 tahun. Presiden Nikaragua, Rosario Murilo, dalam pengumuman yang disiarkan televisi nasional, Rabu, mengatakan pasien itu memiliki riwayat perjalanan ke Panama. (*)

Baca Juga:

Jack Ma Donasikan 500 Ribu Alat Tes Corona dan 1 Juta Masker ke Amerika

#Tiongkok #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan