MerahPutih.com - Seorang warga negara Indonesia, asal Semarang, Jawa Tengah, Novita Kurnia Putri, menjadi korban salah tembak di San Antonia, Texas, Amerika Serikat.
Dalam keterangannya, KJRI Houston menjelaskan, Novita Kurnia Putri menjadi korban tembakan saat berada di rumahnya.
Baca Juga:
Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Massal di Thailand
Konjen RI Houston Andre Omer Siregar mengatakan, berdasarkan informasi dari Sherrif Bexar County, Javier Salazar di media lokal, pelaku adalah dua orang berusia 14 dan 15 tahun. Mereka menembakkan atau berondong ratusan peluru ke arah rumah korban.
Ia memaparkan, mendengar peristiwa itu, KJRI langsung menuju TKP dan bertemu dengan suami korban, Robert A. Brazil, untuk menyampaikan belasungkawa dan bertemu dengan pihak kepolisian guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut.
Dilansir NBC News, penembakan itu dilakukan saat pelaku berkendara mobil, sekitar pukul 13.30 waktu setempat, di San Antonio.
Pelaku yang masih remaja disebut menembak rumah yang salah. Korban yang tertembak saat sedang bekerja di kamarnya. Selain itu, satu lagi korban adalah seorang wanita, tamu Airbnb, yang sedang menginap di salah satu kamar rumah itu.
Sebelum melakukan penembakan salah sasaran menggunakan senjata otomatis, keduanya diduga mencuri mobil di sekitar lokasi kejadian.
Kini, keduanya sudah ditangkap dan dikenakan dua tuduhan yaitu pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
KJRI Houston, telah menerima permintaan repatriasi jenazah almarhumah dari pihak keluarga yang berada di Indonesia.
Andre mengatakan, pihaknya memfasilitasi pemulangan jenazah Novita. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemlu terkait proses pemulangan jenazah Novita dan terus memantau proses pemulangan tersebut.
"Konjen RI Houston telah bertemu dengan Sekda Negara Bagian Texas, John B. Scott, untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah, antara lain dengan menerbitkan Certificate of Death oleh instansi terkait," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Penembakan Massal di Thailand, 31 Orang Tewas Termasuk Anak-anak