WNI Bantu Sembunyikan Buronan Kepolisian Jepang Selama Pelarian Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan. ANTARA/Putu Indah Savitri/aa.

MerahPutih.com - Polri mengungkap warga negara Jepang yang menjadi buronan kepolisian negara tersebut, Yamazaki Yusuke, terdeteksi di Indonesia dan terindikasi tinggal di beberapa apartemen di wilayah Jakarta.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa diperoleh informasi adanya seorang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan teman Yusuke.

“Didapat bahwa terdapat seseorang warga negara Indonesia bernama E,” ujar Ramadhan di Jakarta, Sabtu (21/3).

Baca Juga:

DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja

Ramadhan mengungkapkan bahwa WNI berinisial E tersebut merupakan teman dari Yusuke.

“Merupakan penjamin yang bersangkutan, penjamin keberadaan. Teman daripada Yusuke,” katanya.

Selama pelariannya dari kepolisian Jepang di Indonesia, Yusuke juga disebut menggunakan nama samaran selama berada di Indonesia dengan nama Fukuda.

Selanjutnya, pihak Polri akan berkoordinasi dengan pihak Ditjen Imigrasi untuk mengecek Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dari Yusuke.

“Polri telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Wasdakim (Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian) Ditjen Imigrasi untuk meminta formulir pengajuan KITAS saudara Yusuke,” jelasnya.

Baca Juga:

60 Ribu Ton Beras Petani Penuhi Cadangan Dalam Negeri Sebelum Lebaran

Untuk diketahui, Yusuke Yamazaki adalah presiden perusahaan Nishiyama Farm.

Perusahaan tersebut merupakan manajemen peternakan wisata di Kota Akaiwa, Prefektur Okayama.

Yusuke diduga melakukan penipuan di Jepang dengan dalih membeli produk dengan mengklaim membayar dividen besar jika berinvestasi dalam bisnis penjualan buah di luar negeri. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Didesak Menonaktifkan Wamenkumham

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Penyuap Mantan Wali Kota Yogyakarta Divonis 3 Tahun Penjara
Indonesia
Penyuap Mantan Wali Kota Yogyakarta Divonis 3 Tahun Penjara

Oon dinilai telah terbukti bersalah memberikan suap sebesar USD20.450 dan Rp 20 juta atau sekitar Rp 323 juta kepada mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

[HOAKS atau FAKTA]: Survei Elektabilitas Anies 120,8 Persen Kalahkan Ganjar dan Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Survei Elektabilitas Anies 120,8 Persen Kalahkan Ganjar dan Prabowo

Sebuah akun Twitter bernama “MayaA62580468” mengunggah cuitan berupa gambar yang diklaim merupakan hasil survei elektabilitas Anies Baswedan.

Besok, Ganjar Hadir Halalbihalal dengan 3 Ribu Sukarelawan Pendukung Jokowi
Indonesia
Besok, Ganjar Hadir Halalbihalal dengan 3 Ribu Sukarelawan Pendukung Jokowi

"Besok 245 sukarelawan Jokowi yang akan hadir bersama Pak Ganjar di Basket Hall, dan kira-kira ada tiga ribu atau empat ribu orang. Di situ halalbihalal, Pak Ganjar akan bicara dan hal lainnya," kata Adian

Anies Ubah Nama 22 Jalan, Kemendagri Wajibkan Warga Perbarui Data Kependudukan
Indonesia
Anies Ubah Nama 22 Jalan, Kemendagri Wajibkan Warga Perbarui Data Kependudukan

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh meminta warga yang tinggal di alamat yang diganti memperbarui data kependudukan.

[HOAKS atau FAKTA]: Minyak Goreng dari Limbah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Minyak Goreng dari Limbah

Beredar sebuah video berdurasi 1 menit 53 detik melalui pesan Whatsapp. Dalam video dijelaskan mengenai cara membedakan minyak goreng bekas dengan minyak goreng baru yaitu dengan memasukkan minyak ke kulkas atau hasil tumisan bawang putih.

Cak Imin dan Prabowo Sama-sama Ngotot Jadi Capres
Indonesia
Cak Imin dan Prabowo Sama-sama Ngotot Jadi Capres

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan hingga saat ini, dirinya dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sama-sama masih ngotot menjadi capres 2024.

Gubernur Anies Beri Dana Hibah Parpol di DKI Mencapai Rp 27,5 Miliar
Indonesia
Gubernur Anies Beri Dana Hibah Parpol di DKI Mencapai Rp 27,5 Miliar

Ada sebanyak 10 partai politik (Parpol) di DKI Jakarta mendapatkan dana hibah tahun anggaran 2021. Adapun dana Parpol yang dikucurkan Pemerintah DKI sebesar Rp 27,5 miliar.

Setelah 'Ojo Kesusu', Relawan Jokowi Diingatkan lagi Tidak Usah Grasa-grusu 2024
Indonesia
Setelah 'Ojo Kesusu', Relawan Jokowi Diingatkan lagi Tidak Usah Grasa-grusu 2024

Lagi-lagi, Jokowi mengingatkan kelompok relawan pendukungnya untuk berhati-hati dalam mengambil sikap di kontestasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum pada tahun politik 2024.

Elite NasDem Sambangi Sekber Gerindra-PKB
Indonesia
Elite NasDem Sambangi Sekber Gerindra-PKB

“Siang ini kami akan menerima kawan-kawan NasDem yang mau silaturahmi ke Sekber Gerindra-PKB. Sebagai tamu pertama, kami akan terima dengan senang hati,” kata Huda, Kamis (26/1)

AHY Sebut Pengelolaan Pajak Belum Baik dan Rawan Disalahgunakan
Indonesia
AHY Sebut Pengelolaan Pajak Belum Baik dan Rawan Disalahgunakan

“Pengelolaan pajak belum dilakukan dengan baik. Bahkan, rawan disalahgunakan,” kata AHY