Wiranto Jawab Soal Tuduhan Polisi Tutupi Kematian 9 Korban Kerusuhan Mei
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjawab tuduhan pihak Kepolisian menutup-nutupi kematian 9 orang dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu. Ditegaskan, polisi tidak menutup-tutupi, tetapi mereka bekerja profesional, tidak berpihak, dan apa adanya.
"Jadi isu-isu bahwa ada satu upaya-upaya untuk menyembunyikan, untuk memperlambat pengusutan, penyidikan, ini tidak benar. Karena kepolisian mengharapkan bahwa penyidikan betul-betul akurat dan faktual," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (19/7).
Baca Juga: Anggota Brimob Lakukan Pemukulan dan Penganiayaan Saat Aksi 21-22 Mei
Menurut Wiranto, pihak Kepolisian telah melakukan pencarian fakta, investigasi, bahkan penyidikan yang sangat mendalam dan bekerja sama dengan Komnas HAM.
"Hasilnya sudah sangat bagus ya karena dari 9 korban itu, sudah dipastikan bahwa 8 orang TKP-nya diketahui, yang 1 tidak. 4 Orang sudah diautopsi, 5 tidak diautopsi. Kemudian proyektil yang ditemukan di korban, itu sudah dipastikan senjata glock, bukan indentik dengan senjata yang dimiliki Polri," jelas Wiranto.
Baca Juga: Polri Lempar Bola Panas Ekspos Rusuh 22 Mei ke Komnas HAM & Ombudsman
Wiranto menjabarkan pemeriksaan ini melibatkan banyak barang bukti, seperti video dan rekaman CCTV. Bahkan melibatkan 704 video maupun audio yang tersebar di seluruh Jakarta. Melibatkan 60 CCTV, 470 video amatir, 93 video amatir dari masyarakat dan 62 dari media. "Jadi cukup akurat," tegas Menkopolhukam
Menkopolhukam kembali menekankan Polri telah bekerja profesional, tidak berpihak, dan apa adanya, tanpa ada fakta yang ditutup-tutupi. "Jadi isu-isu bahwa ada satu upaya upaya untuk menyembunyikan, untuk memperlambat pengusutan, penyidikan, ini tidak benar," tandas pendiri Partai Hanura itu. (Knu)
Baca Juga: Wiranto Pasrahkan Nasibnya kepada Jokowi