WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19 Arsip - Seorang siswa Palestina disuntik vaksin COVID-19 di kamp pengungsi Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah (18/1/2022). (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/wsj)

MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19, usai pertemuan Kelompok Penasihat Strategis Pakar Imunisasi (SAGE) pada 20-23 Maret 2023.

WHO menyatakan bahwa anak-anak dan remaja yang sehat mungkin tidak perlu divaksin COVID-19. Sementara itu, orang-orang lanjut usia dan kelompok berisiko harus mendapatkan dosis penguat (booster) tambahan 6-12 bulan setelah suntikan dosis terakhir mereka.

"Negara-negara harus mempertimbangkan konteks spesifik mereka dalam memutuskan apakah akan terus memvaksin kelompok berisiko rendah, seperti anak-anak dan remaja yang sehat, tetapi tidak mengorbankan vaksin rutin yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kelompok usia ini," kata Ketua SAGE Dr. Hanna Nohynek.

Baca Juga:

Badan Karantina Kesehatan Nasional Bakal Kendalikan Wabah Seperti COVID-19

WHO merevisi peta jalan untuk memprioritaskan penggunaan vaksin COVID-19 guna menunjukkan dampak strain Omicron dan kekebalan tingkat populasi yang tinggi akibat infeksi dan vaksinasi.

Peta jalan tersebut menguraikan tiga kelompok penggunaan prioritas untuk vaksinasi COVID-19, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Kelompok prioritas tinggi termasuk orang dewasa yang lebih tua, orang dewasa yang lebih muda dengan komorbiditas yang signifikan, orang dengan kondisi gangguan kekebalan--termasuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas, orang hamil, dan petugas kesehatan di garis depan.

Untuk kelompok tersebut, SAGE merekomendasikan penguat tambahan 6-12 bulan setelah dosis terakhir.

Kelompok prioritas menengah termasuk orang dewasa yang sehat, biasanya di bawah usia 50-60 tahun.

Mereka dianjurkan untuk mendapat suntikan primer dan dosis penguat pertama.

"Meskipun penguat tambahan aman untuk kelompok ini, SAGE tidak merekomendasikannya secara rutin," kata SAGE, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Jokowi Klaim Indonesia Berhasil Atasi COVID-19 Ketimbang Negara Lain

Hal itu dikarenakan hasil pemberian penguat tambahan terhadap kesehatan anggota masyarakat dari kelompok tersebut relatif rendah.

Mengenai kelompok prioritas rendah, yang mencakup anak-anak dan remaja sehat berusia 6 bulan hingga 17 tahun, SAGE menegaskan bahwa dosis primer dan penguat aman dan efektif.

Mengingat beban penyakit yang rendah, SAGE mendesak negara-negara yang mempertimbangkan vaksinasi pada kelompok usia ini untuk mendasarkan keputusan mereka pada faktor-faktor kontekstual, seperti beban penyakit, efektivitas biaya, dan prioritas kesehatan. (*)

Baca Juga:

Indonesia Mampu Selesaikan Masalah Sendiri Setelah Lolos Hantaman COVID-19

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Polisi Periksa 3 Pemasok Bahan Baku Obat Sirop
Indonesia
Polisi Periksa 3 Pemasok Bahan Baku Obat Sirop

Bahan baku yang digunakan PT UPI didapat dari tiga perusahaan, yakni PT LS, PT BA dan PT MSAK.

Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Warga Tak Gelisah dengan ERP
Indonesia
Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Warga Tak Gelisah dengan ERP

Rencana sistem jalan berbayar elektronik atau electronik road pricing (ERP) di beberapa ruas jalan Jakarta menuai kontroversi.

Ledakan di RS Eka Hospital Serpong Berasal dari UPS
Indonesia
Ledakan di RS Eka Hospital Serpong Berasal dari UPS

Keterlibatan tim Gegana Polri untuk mengungkap penyebab ledakan yang terjadi Kamis (21/9) pagii.

G7 Beri Peringatan ke Rusia
Dunia
G7 Beri Peringatan ke Rusia

Moskow menanggapi serangan di jembatan dengan melepaskan salah satu serangan rudal terbesarnya ke Ukraina sejak invasi dimulai pada akhir Februari 2022.

Alasan Jokowi Ajak Menhan Prabowo Panen Raya di Kebumen
Indonesia
Alasan Jokowi Ajak Menhan Prabowo Panen Raya di Kebumen

Jokowi mengajak serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke lokasi panen raya padi di Kebumen.

Kemenkominfo Kebut Pembagian Ribuan STB di Kota Solo
Indonesia
Kemenkominfo Kebut Pembagian Ribuan STB di Kota Solo

"Kemenkominfo kembali mendistribusikan STB kepada warga akhir tahun ini. Insya allah sisanya sekitar 11.000 dibantu Pak Wali dan tim kecamatan dan kelurahan," papar dia.

KCIC Pastikan Stasiun Halim dalam Kondisi Aman Pasca Terbakarnya Atap
Indonesia
KCIC Pastikan Stasiun Halim dalam Kondisi Aman Pasca Terbakarnya Atap

PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) bersama pihak WIKA sebagai kontraktor telah memastikan bahwa saat ini Stasiun Halim dalam kondisi aman, bagian dalam bangunan stasiun dipastikan dalam kondisi baik dan seluruh fungsi dapat berjalan normal.

Kowarteg, Pedagang Pasar dan PKL Se-DKI Jakarta Suarakan Ganjar Capres 2024
Indonesia
Kowarteg, Pedagang Pasar dan PKL Se-DKI Jakarta Suarakan Ganjar Capres 2024

Koperasi warung tegal (Kowarteg) Pedagang Pasar dan PKL se-DKI Jakarta mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (Capres) 2024 mendatang.

Indonesia Jadi Pembuangan Sampah Pakaian Bekas dari Luar Negeri
Indonesia
Indonesia Jadi Pembuangan Sampah Pakaian Bekas dari Luar Negeri

Pemerintah telah mengeluarkan aturan mengenai pelarangan impor pakaian bekas.

Demokrat Tanggapi Isu Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet
Indonesia
Demokrat Tanggapi Isu Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal untuk kembali melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.