Waspadai Kanker Kulit Akibat Paparan UV

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 18 Maret 2022
Waspadai Kanker Kulit Akibat Paparan UV
Berjemur sinar matahari sebaiknya tidak terlalu lama dan dilakukan di pagi hari. (Foto: Unsplash/Emma Simpson)

BAGI orang-orang yang tinggal pada kondisi empat musim, musim panas adalah waktu yang sangat menyenangkan. Saatnya pergi ke pantai dan mandi sinar matahari. Ritual tahunan ini tampaknya sangat penting karena kita cenderung percaya bahwa warna kulit cokelat sempurna menarik bagi lawan jenisnya.

Tidak ada yang salah dengan paparan sinar matahari pada pagi hari. Studi baru menemukan bahwa menghabiskan 10 menit di bawah sinar matahari beberapa kali dalam seminggu dapat mencegah penambahan berat badan dan diabetes tipe 2. Sayangnya bila berlebihan dapat menyebabkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker kulit.

Baca Juga:

Atur Gizi demi Cegah Kanker Prostat

kanker
Kabar baiknya adalah sebagian besar kanker kulit dapat diobati bila didiagnosis dari awal. (Foto: Unsplash/Hong Nguyen)

Kanker merupakan momok bagi peradaban manusia saat ini. Menurut laman Askmen, kanker paling ditakuti di Amerika Serikat. Sekitar 85 juta orang Amerika (satu dari tiga) akan terkena kanker. Pada tahun 1998 tercatat jumlah kasus kanker kulit di AS, 30% lebih besar pada pria ketimbang wanita, dan menyumbang 50% lebih banyak kematian.

Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali. Sebagian besar kanker berbentuk tumor, meskipun tidak semua tumor bersifat kanker. Tumor hanyalah massa jaringan yang tidak memiliki tujuan fisiologis. Ini bisa jinak, seperti kutil, atau ganas, seperti kebanyakan bentuk kanker. Kanker kulit adalah jenis kanker yang paling umum. Kabar baiknya adalah sebagian besar kanker kulit dapat diobati bila didiagnosis dari awal.

Hampir semua kasus kanker kulit ditelusuri dari paparan sinar ultraviolet (UV) matahari yang berlebihan. Meskipun kulit kita memiliki pertahanan alami terhadap tingkat normal UV, yaitu pigmen yang disebut melanin, namun saat ini tingkat UV dua kali lebih berbahaya dan intens.

Baca Juga:

Kenali Kanker Kulit Ganas Melanoma

kanker
Cegah kanker kulit dengan menghindari sinar matahari kuat. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Orang dengan pigmentasi kulit gelap alami memiliki tingkat perlindungan yang baik terhadap kanker kulit. Namun, orang dengan kulit lebih terang, cenderung memiliki perlindungan alami yang lebih rendah terhadap kerusakan kulit akibat sinar matahari. Ini mengarah pada risiko lebih tinggi terkena jenis kanker kulit tertentu. Baik sunburns dan suntans pun dapat menyebabkan kanker kulit.

Ada tiga jenis utama kanker kulit: sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Ini biasanya ditemukan di area tubuh yang berulang kali terkena sinar matahari untuk jangka waktu yang lama. Seperti wajah, leher, tangan, dan lengan. Bentuk kanker ini biasanya tampak pucat, seperti lilin, mutiara atau bercak merah, bersisik, dan bergaris tajam. Kondisi ini sering tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun mungkin berdarah, mengeras dan membentuk luka terbuka pada kulit.

Melanoma, menyumbang hampir 5% dari kanker kulit yang didiagnosis setiap tahun, adalah yang paling berbahaya karena penyebarannya sangat cepat. Ini adalah bentuk paling umum dari kanker bagi pria antara usia 20 dan 30 tahun. Tempatnya dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi situs yang paling umum adalah punggung, dada, perut, dan kaki bagian bawah. (jul)

Baca Juga:

Dekati Penyintas Kanker Dengan Hati Hapus Kesenjangan Perawatan

#Lipsus Maret Kanker #Kesehatan #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan