SAAT berpuasa, kamu amat mungkin akan mengalami dehidrasi. Tidak minum dalam jangka waktu yang cukup lama memang berpotensi membuat tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi ringan memang cukup sering terjadi di bulan Ramadan. Namun, tidak demikian halnya dengan dehidrasi serius atau kronis.
Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kamu kekurangan cairan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Puasa, jika dilakukan dengan tepat, biasanya tidak menyebabkan dehidrasi meskipun kamu tidak minum apa pun selama berjam-jam. Namun, beberapa hal memang bisa memicu dehidrasi parah saat puasa. Contohnya, diare, muntaber, berkeringat karena berada di bawah terik matahari atau di ruangan panas, muntah-muntah karena mabuk perjalanan, tidak makan atau minum apa pun saat sahur dan sebelum tidur di malam hari, serta mengidap diabetes.
BACA JUGA:
Meski dehidrasi ringan masih terbilang aman, dalam taraf sedang hingga berat, dehidrasi bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Bila dehidrasi berat tak segera ditangani, kamu bahkan berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal dan penyakit batu ginjal. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan kerusakan otot dan gangguan pencernaan, misalnya sembelit. Dalam kasus yang ekstrem, dehidrasi bisa menyebabkan hilang kesadaran (pingsan) atau bahkan kematian.

Agar tak terjadi hal fatal saat berpuasa Ramadan, kamu perlu tahu dan mengenali gejala dehidrasi. Kamu mungkin sudah tahu berbagai tanda dehidrasi ringan, seperti merasa haus, bibir dan kulit kering, pusing, sakit kepala, lemas, hingga urine berwarna gelap atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali.
Yang lebih penting, kamu juga wajib tahu 11 tanda dehidrasi saat puasa yang berbahaya dan mungkin mengancam nyawa. Seperti dilansir Hellosehat, kamu perlu membatalkan puasa dan segera cari bantuan medis bila mengalami 11 tanda bahaya berikut:
- Linglung dan tidak bisa berpikir- Kulit tidak balik lagi seperti semula setelah dicubit- Napas memburu- Jantung berdebar- Demam- Meracau atau mengigau- Pusing ketika bangkit dari tempat duduk, tapi pusing tak kunjung hilang- Tidak buang air kecil selama lebih dari 8 jam- Denyut nadi lemah- Kejang- Hilang kesadaran

Saat mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera membatalkan puasa kamu ya. Pasalnya, keselamatan jiwa kamu juga penting lo. Agar tak mengalami dehidrasi berat, pastikan kamu tetap minum 8 gelas air dalam sehari. Kamu bisa membagi asupan air saat sahur dan berbuka puasa. Sebaiknya kamu sahur dan berbuka dengan menu yang kaya akan beragam nutrisi penting.
Selain itu, bila sedang diare, muntaber, atau mengidap penyakit tertentu, konsultasikan dulu dengan dokter apakah kamu bisa melanjutkan puasa. Pasalnya, penyakit-penyakit tertentu seperti demam berdarah atau tifus bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan tanpa ada penggantinya.(dwi)