Waspada, Tinggi Gelombang di Perairan Ini Mencapai 4-6 Meter!

Thomas KukuhThomas Kukuh - Selasa, 01 Agustus 2017
Waspada, Tinggi Gelombang di Perairan Ini Mencapai 4-6 Meter!
Ilustrrasi. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

MerahPutih.com - Para nelayan dan wisatawan di perairan selatan Jawa Tengah dan Jogjakarta harus lebih waspada dan berhati-hati. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan gelombang maksimum di perairan itu mencapai 4-6 meter.

"Kondisi tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga tiga hari ke depan akibat pengaruh siklon tropis Noru di Samudra Pasifik timur laut Filipina dan pusat tekanan tinggi di Australia," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo, Selasa (1/8).

Teguh menjelaskan, tekanan udara di pusat siklon tropis Noru saat ini telah mencapai 930 milibar sedangkan tekanan udara di pusat tekanan tinggi sebesar 1.026 milibar.

Menurut dia, perbedaan tekanan udara yang cukup tinggi berdampak pada peningkatan kecepatan angin. Khususnya yang bertiup di atas perairan, sehingga mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi.

"Khusus untuk tinggi gelombang di wilayah pantai selatan Jateng-Jogjakarta diprakirakan berkisar 2,5-4 meter dengan kecepatan angin 10-20 knots yang bertiup dari arah tenggara. Nah, sedangkan di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng-Jogjakarta berkisar 4-6 meter dengan kecepatan angin 15-25 knots yang bertiup dari arah tenggara. Bahkan di wilayah samudra, ada yang kecepatan anginnya mencapai 45 knots sehingga kencang sekali," katanya.

Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengatakan pihaknya pada hari Selasa (1/8) telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tiga hari ke depan.

Dia pun mengimbau nelayan, terutama yang menggunakan perahu kecil untuk waspada dan berhati-hati saat melaut. Karena tinggi gelombang maksimum 4-6 meter sangat berbahaya.

Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas diimbau untuk tidak berenang karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Kendati terjadi gelombang tinggi, dia memprakirakan kondisi tersebut tidak mengakibatkan banjir rob di wilayah Cilacap.

"Kebetulan pasang maksimum pada bulan Agustus diprakirakan tidak terlalu tinggi dan intensitas hujannya juga tidak terlalu tinggi sehingga gelombang tinggi tersebut tidak mengakibatkan banjir rob. Kalau intensitas hujannya tinggi, air dari sungai atau daratan tidak bisa masuk ke laut karena adanya pasang maksimum yang tinggi dan gelombang tinggi, banjir rob dapat terjadi," jelasnya. (*)

Sumber: Antara

#Jawa Tengah #BMKG #Cuaca Buruk
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan