LAZIMNYA orang bekerja sekira 40 jam per minggu. Namun, tak sedikit orang yang memilih untuk bekerja lebih dari 40 jam per minggu karena berbagai alasan seperti deadline atau ingin menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Ada juga lantaran ingin menambah penghasilan.
Apapun alasannya, kerja lembur yang dilakukan jangka panjang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ini bahkan berisiko terhadap keselamatan saat bekerja. Dikutip dari Alodokter berikut adalah berbagai dampak kesehatan yang bisa dialami akibat kerja lembur:
Baca juga:
Tidak Selalu Inovasi, Bangun Relasi Agar Bisnis Sukses!

1. Depresi
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang bekerja 11 jam per hari lebih rentan mengalami stres jika dibandingkan dengan yang hanya bekerja 7-8 jam per hari. Ini karena jam kerja yang panjang bisa mengurangi waktu pekerja untuk bersantai dan memicu otak bekerja terlalu keras.
2. Penyakit Jantung
Selain bisa berdampak pada kesehatan mental, kerja lembur juga bisa berdampak pada kesehatan jantung. Bekerja dalam waktu yang lama atau sekitar 55 jam per minggu bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung atau stroke.
Kondisi ini bisa terjadi karena lembur sehingga menyebabkan organ-organ tubuh, termasuk jantung, bekerja lebih keras.
Tak hanya waktu kerja yang lebih lama, kebiasaan selama lembur seperti sering duduk, jarang berolahraga, mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein juga berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Baca juga:
Pentingnya Membangun dan Menjaga Lingkungan Kerja yang Positif

3. Kanker
Faktor yang diduga berperan dalam meningkatkan risiko terkena kanker adalah adanya peradangan kronis, kebiasaan kurang sehat sewaktu lembur seperti merokok, dan menghabiskan waktu untuk duduk lebih lama serta kurangnya waktu berolahraga.
Lembur mungkin bisa membantumu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat atau menambah penghasilan. Namun, lembur juga berdampak negatif pada kesehatan dan keselamatan kamu dalam bekerja.
4. Diabetes Tipe 2
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang sering lembur lebih rentan terkena penyakit diabetes tipe 2. Kondisi ini bisa terjadi karena jam kerja yang menjadi lebih panjang dapat mengganggu waktu istirahat malam dan mengakibatkan stres. Ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin.
5. Kecelakaan Kerja
Waktu yang seharusnya untuk istirahat pada malam hari otomatis akan berkurang akibat lembur. Ini bisa membuatmu kelelahan dan sulit berkosentrasi saat bekerja besok hari.
Bila dibiarkan dalam waktu yang lama, kebiasaan ini bisa menghambat produktivitas dan meningkatkan risiko terjadinya kesalahan bahkan risiko kecelakaan saat bekerja. (far)
Baca juga: