MerahPutih.com - Penyebaran COVID-19 begitu cepat. Hal itu membuat kasus baru positif COVID-19 di tanah air menunjukkan tren kenaikan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hari ini, Rabu (26/1), melaporkan kasus baru positif COVID-19 melonjak menjadi 7.010. Tercatat pada 25 Januari 2022, COVID-19 bertambah 4.878 kasus.
Dengan pertambahan kasus positif hari ini, maka total kasus konfirmasi positif di Indonesia telah mencapai 4.301.193 kasus.
Baca Juga:
Bupati Sleman dan 10 Anak Buahnya Terpapar COVID-19
Pertambahan kasus positif tersebut berdampak pada naiknya kasus aktif. Hari ini kasus aktif dilaporkan naik 4.421.
Dengan penambahan hari ini, tercatat kasus aktif di Indonesia telah mencapai 29.277.
Kasus aktif adalah jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang isolasi mandiri.
Sementara itu, angka kesembuhan hari ini dilaporkan bertambah drastis 2.582 dan total pasien sembuh tercatat 4.127.662 orang.
Angka positivity rate harian COVID-19 hari ini mengalami kenaikan menjadi 2,87 persen.
Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 244.413 orang dengan angka positivity rate 2,87 persen.
Kasus kematian hari ini dilaporkan tujuh orang. Total angka kematian menjadi 144.254 jiwa.
Baca Juga:
96 Persen Pasien COVID-19 Omicron Berhasil Sembuh
Kemenkes mencatat, hari ini ada 8.849 orang yang berstatus suspek. Jumlah ini naik jika dibandingkan kemarin di mana terdapat 7.483 orang suspek.
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan 80 ribu tempat tidur di berbagai rumah sakit untuk penanganan pasien COVID-19, khususnya penyebaran varian Omicron.
Budi Gunadi menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat terbatas Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan melalui sambungan konferensi video.
Untuk kesiapan obat. ada stok 400 ribu tablet Molnupiravir. Dan, sedang perjalanan 400 ribu tablet impor lagi.
"Nanti segera disebar ke seluruh apotek, sehingga bisa diambil di apotek, rumah sakit dan ada antivirus Avifavir yang terbukti efektif dan sudah digunakan, ada 20 juta dosis tablet," katanya.
Terkait dengan kasus COVID-19 dengan varian Omicron di Indonesia, Menkes mengatakan bahwa meski jumlah terkonfirmasi positif akan bertambah, tapi tingkat kematian akan lebih rendah dibanding dengan penyebaran varian Delta. (Knu)
Baca Juga:
Indonesia Berhasil Redam Kekhawatiran Penambahan Kasus COVID-19 Pasca Nataru