Kiat Waspadai Varian Omicron versi Jubir Satgas COVID-19 UNS Solo Petugas Dokkes Polresta Surakarta melakukan tes swab antigen acak pada pengguna jalan. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan temuan varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron, Kamis (25/11). Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) dan kini telah menyebar di sejumlah negara, seperti Arab Saudi, Australia, dan Amerika Serikat (AS).

Merebaknya varian Omicron turut mendapat perhatian dari Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 sekaligus Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Tonang Dwi Ardyanto.

Baca Juga

311 Orang Dinyatakan Positif COVID-19 Dalam Sehari

Ia menyebut meski pemerintah belum mengkonfirmasi kasus varian Omicron di Indonesia, bukan berarti masyarakat bisa tenang dan abai dengan Protokol Kesehatan (Prokes).

"Munculnya varian Omicron, masyarakat harus berhati-hati dan disiplin menerapkan prokes supaya kasus merebaknya varian Delta pada Juli-Agustus lalu tidak terulang di libur Nataru," kata Tonang, Kamis (2/12)

Dikatakannya, berapa negara sudah melaporkannya, termasuk Australia. Sementara itu, yang belum melaporkan bukan berarti pasti bebas virus varian ini.

"Mungkin karena belum berhasil mendeteksinya negara lain belum menemukan kasus baru ini," kata dia.

Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Tonang Dwi Ardyanto. Foto: Istimewa

Ia meminta agar masyarakat tidak terlalu memikirkan tingkat keganasan varian Omicron. Terpenting bagi dr. Tonang adalah mewaspadai tingkat penyebaran varian Omicron.

Ia mengharapkan agar Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS lebih siap bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron. Pihaknya tidak ingin pasien COVID-19 terlantar seperti Juli-Agustus lalu.

"Kami menyarankan pusat agar penanganan COVID-19 difokuskan pada tingkat penyebarannya," ucap dia.

Dengan demikian, lanjut dia, penyebaran COVID-19 tetap terjaga, jumlah kasus tidak melonjak, fasilitas kesehatan tetap sanggup menampung sampai secara alami gelombang COVID-19 menurun.

“Yang harus diperhatikan itu tingkat penyebarannya. Kalau kasusnya sangat tinggi, RS kewalahan, tempat tidur kurang, sampai harus antri di IGD, atau bahkan terpaksa bertahan di rumah saja," tukas dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Facebook Jadi 'Sarang' Hoaks Seputar COVID-19

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemprov DKI Jakarta Pakai Mobil Dinas Listrik Sesuai Arahan Jokowi Tahun Depan
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Pakai Mobil Dinas Listrik Sesuai Arahan Jokowi Tahun Depan

Inpres tersebut meminta semua kementerian dan lembaga mulai menggunakan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas.

Kemensos Klaim Selalu Perbaharui Data Penerima BLT BBM agar Tepat Sasaran
Indonesia
Kemensos Klaim Selalu Perbaharui Data Penerima BLT BBM agar Tepat Sasaran

Kementerian Sosial terus melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial (bansos) agar segala jenis bantuan, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang saat ini tengah dalam proses penyaluran tepat sasaran.

Ukraina Investigasi Kecelakaan Tabrakan Mobil Presiden Zelenskyy
Dunia
Ukraina Investigasi Kecelakaan Tabrakan Mobil Presiden Zelenskyy

Kondisi Presiden Ukraina pascatabrakan baik-baik saja, tidak mengalami luka parah.

Disparekraf DKI Belum Punya Aturan Nobar di Tengah Lonjakan COVID-19
Indonesia
Disparekraf DKI Belum Punya Aturan Nobar di Tengah Lonjakan COVID-19

Nobar kali ini perlu menjadi perhatian lantaran saat ini penambahan kasus COVID-19 cukup tinggi.

[HOAKS atau FAKTA]: Kalah di Piala Dunia, Bus Timnas Brasil Dilempari Batu
Lainnya
[HOAKS atau FAKTA]: Kalah di Piala Dunia, Bus Timnas Brasil Dilempari Batu

Bus yang diyakini membawa Presiden Brasil saat itu, Lula da Silva, di negara bagian ParanĂ¡, Brasil selatan, bukan pemain timnas Brasil.

Ini Alasan Polisi Tak Kunjung Ungkap Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Indonesia
Ini Alasan Polisi Tak Kunjung Ungkap Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menewaskan belasan orang hingga kini belum menemui titik terang.

Utang Luar Negeri Turun
Indonesia
Utang Luar Negeri Turun

Secara keseluruhan struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Ketum PP Muhammadiyah Serukan Politik Harus Menjadi Pilar Persatuan
Indonesia
Ketum PP Muhammadiyah Serukan Politik Harus Menjadi Pilar Persatuan

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan politik harus menjadi pilar persatuan dan bukan faktor pemecah belah.

Tragedi Itaewon Jangan Sampai Terjadi saat Perayaan Malam Tahun Baru
Indonesia
Tragedi Itaewon Jangan Sampai Terjadi saat Perayaan Malam Tahun Baru

Tito Karnavian mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat momen pergantian tahun.

KPK Siapkan Langkah Preventif Cegah Tindak Korupsi di MA
Indonesia
KPK Siapkan Langkah Preventif Cegah Tindak Korupsi di MA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiapkan langkah preventif dan edukatif agar modus korupsi dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) tidak terjadi kembali di masa mendatang.