Waspada, Jumlah Orang dalam Pemantauan COVID- 19 di Indonesia Lebih dari 100 Ribu

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 April 2020
Waspada, Jumlah Orang dalam Pemantauan COVID- 19 di Indonesia Lebih dari 100 Ribu
Salah satu pasien menjalani pemeriksaan awal di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta pada beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Kogasgabpad RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet)

MerahPutih.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebut data orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 139.137 dan pasien dalam pengawasan (PDP) corona di tanah air 10.482 orang.

"Kelompok saudara-saudara kita yang termasuk kategori orang dalam pemantauan sampai saat ini sudah tercatat 139.137 orang," kata Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan saluran YouTube BNPB, Selasa (14/4).

Baca Juga:

Hampir Merata di Semua Provinsi, Pemerintah Prediksi Korban Jiwa COVID-19 Masih Bertambah

Yuri, panggilan akrab Achmad Yurianto, mengaku ratusan ribu ODP ini menjadi perhatian besar terkait penyebaran virus corona.

"Ini yang menjadi perhatian besar kita karena tak menutup kemungkinan dari saudara-saudara kita yang masuk dalam pemantauan dalam kondisi yang tidak sakit, dengan kondisi yang sakit ringan," jelas Yurianto.

Pemerintah sangat memperhatikan ODP. Sebab, ODP berpotensi mengidap COVID-19 tanpa gejala klinis.

Dari jumlah tersebut, sudah ada yang dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19.

"Pasien dalam pengawasan sampai dengan saat ini atau 10.482 orang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR real time sebanyak 4.838 orang," ungkap Yuri.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto . (ANTARA/Humas BNPB/M Arfari Dwiatmodjo.)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto . (ANTARA/Humas BNPB/M Arfari Dwiatmodjo.)

Diketahui, pemerintah menegaskan bahwa masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan jumlah pasien COVID-19 di Indonesia masih bertambah.

Hingga Selasa ini, jumlah pasien terjangkit virus corona sebanyak 4.839 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 459 orang meninggal dunia. Sementara 426 orang lain dinyatakan sembuh.

Baca Juga:

Anggota Fraksi PDIP Solo Tak Ambil Jatah Reses, Hemat Rp1,3 Miliar untuk Penanganan COVID-19

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kabinet menyampaikan komunikasi efektif dan memberikan penjelasan yang transparan mengenai penanganan virus corona (COVID-19).

Jokowi tidak ingin adanya kesimpangsiuran informasi di masyarakat.

"Mengenai komunikasi yang efektif, yang memberikan penjelasan-penjelasan secara transparan kepada media, ini harus dilakukan dengan detail dan baik. Jangan sampai banyak berita yang baik tidak bisa disampaikan. Sehingga rasa optimis masyarakat menjadi cenderung masuk ke hal-hal yang tidak positif," ujar Jokowi dalam sidang kabinet paripurna secara virtual. (Knu)

Baca Juga:

PSI Minta Pemprov DKI Buka Data Penerima Bansos

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan