MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait potensi gempa bumi berkekuatan besar.
Gempa bumi tersebut, lanjut BMKG, berpotensi memicu terjadi gelombang tsunami yang tingginya lebih dari tiga meter.
Baca Juga
Observatorium Sesar Lembang Bakal Dibangun Buat Petakan Potensi Bencana Gempa
Prakiraan tersebut didapatkan berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan dari sumber gempa di NTT.
Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, jika sesar naik Flores aktif dengan kekuatan M 7,4, maka bisa terjadi tsunami hingga 3 meter di Labuan Bajo, Manggarai, Flores, Alor.
Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, dampak tsunami akan lebih parah lagi, jika ada ikutan longsoran di dasar laut.
Sementara di sumber gempa selatan NTT, yakni zona megathrust Sumba, jika berkekuatan M 8,5 maka kawasan Sumba, Labuan Bajo, Manggarai, Sabu, Rote, Kupang bisa terjadi tsunami di atas 3 meter.
Baca Juga
Kemudian dari pemetaan di Desa Tiwatobi Larantuka, Flores Timur, tsunami bisa menjangkau hingga 500 meter dari bibir pantai dengan tinggi gelombang 3-6 meter. Waktu tiba diperkirakan selama 3 menit setelah gempa.
"Masyarakat di sekitar sini harus diedukasi dengan evakuasi mandiri. Tidak bisa menunggu warning (peringatan) BMKG, karena warning BMKG keluar setelah 5 menit hasil pemodelan kami di daerah yang kami petakan ini," ujar Daryono dikutip Antara, Jumat (13/5).
Sehingga masyarakat diimbau jika merasakan gempa kuat saat berada di pantai maka harus segera menjauh.
"Tidak perlu menunggu peringatan dini dari BMKG, karena respons evakuasi mandiri dari gempa yang terjadi, yang berhubungan dengan keselamatan," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Gempa dan Tsunami Ancam Daerah Tujuan Mudik, BMKG: Tak Bisa Diprediksi, Tapi Siap-siap