Waspada! Dua Berita Hoaks Ini Resahkan Masyarakat Pasca Tsunami Selat Sunda

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 23 Desember 2018
Waspada! Dua Berita Hoaks Ini Resahkan Masyarakat Pasca Tsunami Selat Sunda
Ilustrasi hoax. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Merahputih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan dua berita bohong atau hoaks yang disebarkan melalui media sosial dan SMS. Dua hoaks itu mengenai alat deteksi letusan gunung dan bencana akhir tahun.

Hasil penelusuran Direktorat Pengendalian Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dengan mesin AIS, Hoaks itu ditemukan usai peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten dan Lampung Selatan pada tanggal 22 Desember 2018 Pukul 21.27 WIB.

"Kementerian Kominfo juga mengimbau agar pengguna internet dan media sosial tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangan tertulis yang diterima merahputih.com, Minggu (23/12).

Jika ditemukan informasi yang tidak benar dapat segera melaporkan ke aduankonten.id atau lewat akun twitter @aduankonten.

Berikut Ini adalah Dua berita Hoaks usai kejadian Tsunami di Selat Sunda:

1. Hoaks alat deteksi letusan gunung

Hoaks alat deteksi letusan gunung Beredar konten di media sosial yang menampilkan sebuah alat di Desa Selat Duda yang disebut dapat mendeteksi letusan gunung dalam kurun waktu 2 jam sebelum meletus.

Konten itu dibantah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menyatakan alat tersebut merupakan sirine untuk memberi peringatan dini saat ada bahaya dari letusan Gunung Agung dan tidak dapat digunakan untuk mendeteksi letusan gunung.

2. Peringatan bencana akhir tahun

Hoaks SMS peringatan bencana akhir tahun Beredar SMS dari nomor +6281803016426 yang menyampaikan agar warga Indonesia berjaga-jaga mulai tanggal 21 sampai akhir bulan Desember 2018 karena akan terjadi bencana.

Dalam pesannya, pengirim mengakui pesan itu disampaikan anggota BMKG.

Hal tersebut langsung dibantah BMKG dengan menyatakan pesan tersebut adalah hoaks.

Melalui Twitter resmi, BMKG menyebutkan pesan tersebut dikirimkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Warga dipersilahkan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa sambil tetap mengecek informasi cuaca selama libur Natal dan Tahun Baru. (*)

#Penyebar Hoaks #Berita Hoax
Bagikan
Bagikan