UNTUK memberikan keamanan ekstra pada ponsel, aplikasi antivirus bisa menjadi pilihan bagi para pengguna Android. Namun, salah pilih aplikasi antivirus gratis justru dapat membuat kemanan serta privasimu terancam diretas penjahat siber.
Seperti dikabarkan Tech Radar, peneliti keamanan siber dair Cybernews baru-baru ini menerbitkan hasil analisis mereka terhadap 40 aplikasi antivirus serta pembersih teratas yang paling banyak diunduh di Google Play Store.
Baca Juga:

Pada Google Play Store, tim Cybernews mendapati 40 aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 918 juta kali. Beberapa di antaranya bahkan sudah diunduh lebih dari 1 juta kali.
Di balik kepopuleran antivirus gratis, rupanya banyak dari aplikasi antivirus tersebut yang standar keamanan serta privasinya lebih rendah daripada aplikasi antivirus serupa untuk desktop. Sejumlah aplikasi antivirus itu bahkan membawa data tracker hingga tautan untuk domain yang berpotensi berbahaya.
"Berdasarkan jumlah total instalasi, umumnya para pengguna Android ingin mengamankan ponsel mereka dari malware serta tertarik agar perangkat mereka bekerja secepat mungkin dengan membersihkan file sampah dan cache," jelas Cybernews, dikutip Tech Radar.
Lebih lanjut, peneliti dari Cybernews mengatakan pengguna yang kurang paham akan teknologi mungkin akan mengunduh satu aplikasi untuk melakukan semua pekerjaan tersebut secara otomatis. Namun, dalam beberapa dari opsi gratis yang tersedia, terdapat risiko tersembunyi.
Risiko tersebut antara lain data pengguna bisa dilacak, dijual, atau bahkan dikelola secara tidak aman, karena praktik coding dan privasi yang dipertanyakan dari pengembang aplikasi.
Setelah meneliti 40 aplikasi antivirus itu, Cybernews memberikan nilai 0-100 berdasarkan praktik keamanan merela. Hasilnya, aplikasi 'Keep Clean Cleaner, Antivirus' merupakan opsi terbaik dengan skor 54 dari 100. Setelah itu, 'Safe Security - Antivirus, Booster, Phone Cleaner' berada di posisi paling akhir, dengan nilai 9 dari 100.
Menurut penelitian Cybernews, 13 dari 40 aplikasi antivirus yang diteliti mendapat nilai buruk lantaran praktik coding yang dipertanyakan. Sementara itu, ada enam aplikasi antivirus yang berisi tautan 'berbahaya' yang bisa membuat ponsel Android milikmu rawan dibobol peretas.
Baca Juga:

Adapun enam aplikasi antivirus yang berisi tautan berpotensi berbahaya yaitu 'Dr. Capsule Antivirus, Cleaner', 'GO Security - AntiVirus, AppLock, Booster', 'Virus Hunter 2021 Virus Scanner and Phone Cleaner', 'AVC Antivirus & Virus Cleaner', 'Fancy Booster - Cleaner, Antivirus & Speed Up', dan 'Phone Junk - Clean Master'.
Pihak Cybernews tidak bisa menganalisis dua dari 40 aplikasi antivirus karena teknik obsfucation yang merupakan metode untuk menangkis reverse engineering. Namun, metode tersebut dapat digunakan untuk 'menutupi' sesuatu ynag berbahaya seperti malware.
Secara total, 38 dari 40 aplikasi yang diteliti Cybernews didapat berisi data tracker. Sementara itu, dua aplikasi yang tidak berisi data tracker hanya 'Super Antivirus' dan 'Virtual Guard'. (Ryn)
Baca Juga:
Menelusur Dalang di Balik Peretasan Channel YouTube Justin Bieber