SIAPA pun yang sering mengunjungi salon kuku mungkin akrab dengan gel, powder, dan akrilik. Semua jenis pewarna kuku tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang mungkin membuat kamu jadi mengorbankan kesehatan kuku demi daya tahan.
Sekarang ada tambahan satu jenis pewarna kuku lagi. Namanya polygel. Formula hibrida baru ini populer di salon kuku karena tidak terlalu tebal ketimbang akrilik dan tidak terlalu merusak dibandingkan gel, tapi dengan daya tahan yang lama seperti keduanya.
“Polygel dianggap sebagai formula hibrida yang menggabungkan daya tahan akrilik dan aplikasi tipe elastisitas gel pembangun,” kata Brand Educator of LECHAT Nails Syreeta Aaron.
BACA JUGA:
Pewarna kuku ini memiliki kemasan yang terlihat seperti kemasan pasta gigi. Cara pengaplikasiannya adalah dengan dioleskan langsung ke kuku, dibentuk sesuai panjang dan bentuk yang diinginkan, dan di-'cure' di bawah lampu gel.

Menurut para ahli, Gelish PolyGel kira-kira 23 persen lebih ringan dari akrilik dan 16 persen lebih ringan daripada gel keras biasa, tetapi sama kuatnya.
Cara Mengaplikasikan Polygel
Ada dua metode yang menurut Aaron biasanya digunakan untuk mengaplikasikan kuku polygel. Tidak ada yang lebih baik dari yang lain, itu hanya preferensi pribadi untuk teknisi kuku.
Salah satu metode dengan menekan gel ke hingga ujung kuku yang fleksibel, meratakan produk tersebut dengan tipis hingga ujung, menekan kuku asli, dan melalui proses 'cure' di bawah lampu gel.
Metode lain, yaitu dengan penerapan produk ke kuku dan menyikat gel hingga bentuk dan panjang yang diinginkan di atas cetakan kuku.
BACA JUGA:
BIAB Nails, Cat Kuku Gel yang Mampu Memanjangkan dan Membentuk Kuku
Teknisi kuku dan pendiri Saunders & James Nail Care Michelle Saunders menambahkan, tidak seperti akrilik, polygel paling baik diaplikasikan dengan kuas pahat berukuran sedang dan perlu di-cure di lampu gel.
Meskipun tidak bisa dikatakan polygel "lebih baik" daripada kuku akrilik, keduanya sangat berbeda. Salah satu manfaat polygel adalah tidak berbahaya untuk dihirup tidak seperti akrilik.
“Polygel dapat dianggap lebih aman untuk teknisi dan klien karena tidak menghirup bahan kimia seperti monomer yang secara tradisional terjadi pada akrilik,” kata Aaron seperti diberitakan Real Simple (9/5).

Kelebihan lain adalah kamu dapat membentuk dan menggerakkan bentuk kuku untuk jangka waktu yang lebih lama.
“Karena poligel hanya mengeras setelah kamu meletakkannya di bawah lampu gel, ini memungkinkan kamu untuk memanipulasi kuku selama yang disuka, dibandingkan dengan akrilik yang mengering dan mengeras segera setelah diaplikasikan,” demikian Aaron.(aru)
BACA JUGA: