MerahPutih.com - Minyak goreng di Kota Tangerang Selatan mulai langka di pasaran dan harganya melambung tinggi. Untuk itu, perlu intervensi pemerintah agar harga dan stok di pasaran berangsur normal.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, dengan adanya program operasi pasar, harga minyak goreng di pasaran diharapkan berangsur turun.
Baca Juga:
Erick Thohir Sebut Minyak Goreng untuk Operasi Pasar 'Kemasan Ekonomis'
"Dua pekan lalu saya sudah cek turun ke lapangan. Di Pasar Serpong dan Pasar BSD, kelangkaan yang banyak terjadi adalah minyak goreng," ujar Pilar di Kota Tangsel, Selasa (11/1).
Untuk hari ini, operasi pasar dilaksanakan pada satu titik yakni di kantor Kecamatan Pamulang, dengan menyiapkan sebanyak 4.000 liter minyak goreng dengan harga murah yaitu Rp 14.000. Harga pasar minyak goreng sekarang ini bisa mencapai Rp 20.000 per liter.

"Alhamdulillah masyarakat antusias sekali, dari jam 08.00 pagi, yang harusnya jam 09.00 mulai, warga sudah mengantre," paparnya.
Pilar menuturkan, setiap orang hanya boleh membeli dua bungkus minyak goreng kemasan satu liter. Untuk menyiasati agar tidak ada warga kembali mengantre, warga yang sudah mendapatkan bagian membeli minyak goreng murah, diberikan tanda silang di punggung tangannya.
Baca Juga:
Harga Minyak Goreng Melambung, Jokowi Diminta Contoh Malaysia
Lebih lanjut, putra dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah ini mengatakan, pihaknya berkeinginan melaksanakan operasi pasar di Kota Tangsel lebih dari satu tempat. Dengan begitu ketersediaan minyak goreng murah bisa diperbanyak lagi. Sehingga warga yang kebagian juga akan banyak.
"Saya ingin kegiatan operasi pasar murah ini juga ada di Ciputat, BSD, Pondok Aren agar masyarakat berkumpul untuk mengikuti pasar murah seperti ini," paparnya. (Asp)
Baca Juga:
Perusahaan BUMN Bakal Gelontorkan 3,7 Liter Minyak Goreng Sampai Mei 2022