Warga Solo Meninggal Positif Corona, Pemkot Solo Tetapkan KLB

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 14 Maret 2020
Warga Solo Meninggal Positif Corona, Pemkot Solo Tetapkan KLB
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menetapkan Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau COVID-19. Penetapan KLB corona tersebut dilalukan setelah dua hari ditemukan kasus pasien positif virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Rabu (11/3).

Keputusan KLB ini diambil dalam rapat darurat corona dalam wadah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di Rumah Dinas Waki Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3) malam.

Baca Juga:

Pasien Corona yang Kabur dari RS Persahabatan Sudah Dijemput Dinkes

"Saya atas nama kepala daerah Pemkot Solo menetapkan KLB virus corona. Kebijakan ini berlaku mulai tanggal 13 Maret sampai 26 Maret atau berlaku 14 hari," ujar Rudy kepada merahputih.com, Jumat (13/3).

Dampak ditetapkannya KLB corona, kata Rudy, Pemkot Solo meniadakan berbagai kegiatan yang telah dijadwalkan. Di antaranya yakni Solo Car Free Day (CFD) yang merupakan agenda rutin mingguan diliburkan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Pemkot juga memutuskan untuk meliburkan sekolah mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMK, dan SMA.

 Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memimpin rapat di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3). (MP/Ismail)
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memimpin rapat di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3). (MP/Ismail)

"Kami menghimbau siswa belajar di rumah dengan pengawasan orang tua. Khusus SMK /SMA sedang menjalani UTS (ujian tengah semester) tetap masuk dengan syarat menerapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat)," kata dia.

Selain itu, kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa juga akan diliburkan sementara waktu. Di antaranya pertunjukan wayang orang di Sriwedari, kegiatan Solo Menari, Musrenbang hingga olahraga di Stadion Manahan akan ditutup. Termasuk juga lokasi-lokasi wisata yang ada di Solo ikut ditutup.

Baca Juga:

Tangkal Corona, Apple Imbau Karyawanya Tak Tawarkan Uji Coba Produk

"Setelah 14 hari ke depan akan dievaluasi lagi. Bisa juga diperpanjang tergantung situasi di lapangan. Sedangkan untuk pasar tradisional dan pusat perbelanjaan masih tetap ada aktivitas dan tidak diliburkan," papar dia.

Rudy tidak mempermasalahkan adanya kegiatan yang dibatasi bakal berdampak pada perekonomian. Namun demikian, hal itu tidak menjadi persoalan serius dan yang utama adalah warga tetap sehat.

"Kami akan terus memantau kondisi yang ada di RSUD dr Moewardi. Jika kondisi di RSUD dr Moewardi membaik, maka status KLB bisa dicabut," kata dia. (Ism)

Baca Juga:

Bahaya Malware Saat Buka Peta Penyebaran Corona

#Virus Corona #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan