Warga Natuna Diimbau tak Panik Kedatangan WNI dari Wuhan
MerahPutih.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mengimbau masyarakat di Natuna, Kepulauan Riau tetap tenang atas dipilihnya Natuna sebagai lokasi karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok.
Christina mengatakan, pemilihan Natuna sebagai tempat karantina, tentu telah melalui proses kajian mendalam sesuai standard yang ditentukan oleh World Health Organization (WHO).
Baca Juga
Setibanya di Indonesia, WNI asal Wuhan Diobervasi Dua Minggu
"Percayakan sepenuhnya pada pemerintah bisa melakukan proses transit observasi ini secara profesional. Masyarakat perlu disampaikan juga bahwa yang dievakuasi ini adalah WNI yang semuanya sehat," kata Christina kepada wartawan, Sabtu (1/2).
Christina mengatakan, Komisi I terus memantau semua proses evakuasi dan berharap dapat berjalan dengan lancar sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
Dia mengatakan, evakuasi adalah harapan dari warga yang selama ini ada Wuhan termasuk keluarga mereka yang ada di Tanah Air. Maka, dia berharap agar proses evakuasi berjalan lancar selama keberangkatan sampai tiba di tanah air.
Baca Juga
"Baik melalui tempat transit di Batam, maupun saat tiba di tempat observasi di Kepulauan Natuna hingga kembali ke keluarga masing-masing," ujar Christina.
Mengenai dipilihnya Natuna sebagai tempat transit observasi WNI dari Wuhan oleh pemerintah, Christina melihat sudah melalui proses kajian mendalam sesuai standar yang ditentukan oleh WHO.
"Transit observation merupakan protokol evakuasi dari organisasi kesehatan dunia, WHO," ucap Christina.
Meski demikian, Komisi I DPR tetap memantau semua proses agar berjalan lancar dan benar-benar sesuai dengan SOP evakuasi yang baik dan benar.
Baca Juga
Pemerintah Pastikan 250 WNI yang Dijemput Bebas dari Virus Corona
"Kami juga mendukung dan memberi apresiasi atas langkah-langkah Kementerian Luar Negeri, TNI/Polri, Kementerian Kesehatan, pihak swasta dan kementerian lain terkait yang ikut terlibat aktif dalam seluruh misi kemanusiaan ini," pungkas Christina. (Knu)