Warga Miskin Isoma di Rumah yang Positif COVID-19 Bakal Dikirimi Paket Obat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 12 Juli 2021
Warga Miskin Isoma di Rumah yang Positif COVID-19 Bakal Dikirimi Paket Obat
Ilustrasi obat. (Foto: Steve Buissinne dari Pixabay)

MerahPutih.com - Pemerintah segera membagikan paket obat-obatan bagi masyarakat yang terpapar COVID-19, khususnya yang melakukan isolasi mandiri (isoman) dan dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.

"Minggu depan mudah mudahan sudah lebih baik," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (12/7).

Baca Juga:

Butuh Obat Terapi Covid-19? Cek Ketersediannya di Aplikasi Farmaplus, Lengkap dan Mudah

Menko Luhut kembali menegaskan syarat untuk mendapatkan bantuan obat perawatan untuk pasien COVID-19 dari pemerintah adalah menunjukkan hasil tes swab PCR.

"Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini," ujar Menko Luhut.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan agar dilakukan finalisasi jenis obat-obatan yang akan diberikan.

"Kita perlu finalisasi lagi terkait paketnya karena belum sinkron dengan organisasi profesi dokter, jangan sampai terjadi resistensi terkait paket obat ini," kata Menkes.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi obat-obatan tersebut.

Apotek. (Foto: Antara)
Apotek. (Foto: Antara)

"Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus berkoordinasi dengan dokter dan bidan desa untuk mengedukasi pasien, dan Babinsa juga nanti akan membantu," ujarnya.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto menjelaskan, sasaran distribusi obat adalah pasien COVID-19 yang menjalankan isolasi mandiri dan diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah.

Sedangkan untuk alur pembagiannya, Kimia Farma sebagai penyedia obat akan dibantu oleh Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan puskesmas terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien. Berikutnya Babinsa (Bintara Pembina Desa) akan mengantarkan obat dan edukasi pasien. (Knu)

Baca Juga:

11 Jenis Obat COVID-19 Mulai Langka, Polda Jateng Lakukan Penyelidikan

#Obat #Obat Covid #COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Bagikan