Warga Miskin Indonesia Bertambah 10 Persen, Pemerintah Didesak Tak Lepas Tangan

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 13 Mei 2020
 Warga Miskin Indonesia Bertambah 10 Persen, Pemerintah Didesak Tak Lepas Tangan
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: antaranews)

MerahPutih.Com - Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyoroti bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia sebagai dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena adanya wabah covid-19.

Deri data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) jumlah pengangguran berpotensi bertambah hingga 4.2 juta orang yang juga berdampak potensi meningkatnya persentase kemiskinan hingga 10.2 persen.

Baca Juga:

Ribuan Pelanggar PSBB di Jakarta Didominasi Pengendara Motor

Bamsoet mendesak pemerintah segera mengambil sikap.

Bamsoet desak pemerintah perhatikan jumlah warga miskin yang terus meningkat
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: antaranews)

Ia mendorong Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2021 yang menetapkan pemulihan kegiatan ekonomi sebagai fokus pembangunan tahun 2021.

"Khususnya di sektor industri manufaktur, perdagangan, dan pariwisata," kata Bamsoet dalam keteranganya di Jakarta, Rabu (13/5).

Ia menilai, pemerintah perlu meningkatkan jumlah ekspor dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/UMKM secara maksimal. Termasuk melakukan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri.

"Ini agar dapat kembali meningkatkan daya beli masyarakat, apabila kegiatan perekonomian sudah mulai bisa berjalan lancar," sebut politikus Golkar ini.

Bamsoet juga meminta pemerintah fokus kepada pemulihan ekonomi yang bisa dipersiapkan untuk tahun 2021, seperti penyederhanaan perizinan dan peningkatan kepastian usaha.

Baca Juga:

Naikan Iuran BPJS, Pemerintah Dinilai Pusing Anggaran Negara Tekor Karena Corona

Lalu, pemerintah perlu melakukan penguatan dan revitalisasi sistem ketahanan pangan dalam negeri, seperti penguatan koperasi petani distribusi pangan, stabilitas akses pangan, dan meningkatkan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan industri pangan lokal.

"Mendorong pemerintah terus mengkaji skenario agar dampak terhadap sosial ekonomi dapat berkurang, namun tetap menyesuaikan dengan situasi dan perkembangan pandemi covid-19 dan juga perekonomian global saat ini," pungkas Bamsoet.(Knu)

Baca Juga:

Gaji dan THR Tak Kunjung Dibayar, Ratusan Karyawan Demo Blokade Pintu Masuk Pabrik

#Rakyat Miskin #Angka Kemiskinan #Jumlah Orang Miskin #Bambang Soesatyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan