Warga Kurdi Irak Selesai Pemungutan Suara Referendum

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 26 September 2017
Warga Kurdi Irak Selesai Pemungutan Suara Referendum
Warga terlihat di sebuah pasar dekat bendera Kurdi di Erbil, Irak, Kamis (21/9). (ANTARA FOTO/REUTERS/Alaa Al-Marjani)

MerahPutih.com - Warga Kurdi memberi suara mereka dalam referendum yang akan menentukan kemerdekaan wilayah Kurdistan dan daerah sengketa dari Irak, Senin (25/9) kemarin.

Komite Pemilihan Regional sebelumnya mengumumkan pemberian suara dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat (12.00 WIB) dan berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB).

Sebanyak 5,2 juta orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih di tiga provinsi Irak utara, yaitu Erbil, Sulaimaniyah dan Dohuk. Darah lainnya yaitu di luar ketiga itu yang dikenal sebagai daerah sengketa. Di wilayah itu diperkirakan memberi. Ada 12.000 kotak suara di 2.000 tempat pemungutan suara di seluruh Wilayah Kurdi dan daerah sengketa tersebut.

Pemberi suara dijadwalkan memilih "Ya" bagi Negara Kurdi Merdeka atau "Tidak" untuk tetap menjadi bagian wilayah otonomi Irak.

Pemerintah Irak telah berulangkali menolak referendum itu dan hasilnya. Baghdad menggambarkannya sebagai peristiwa tidak konstitusional.

"Mengambil keputusan secara sepihak yang akan mempengaruhi persatuan Irak dan melakukan pemisahan dari satu pihak bertolak-belakang dengan hukum dan tidak konstitusional. Dan kami takkan berhubungan dengannya atau dengan hasilnya," kata Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi sehari sebelumnya di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua.

Kemerdekaan Kurdistan ditentang oleh banyak negara sebab itu akan mengancam keutuhan Irak dan sebab itu dapat merusak perang melawan gerilyawan ISIS. Selain itu, negara tetangga Irak --Turki, Iran dan Suriah-- juga menentang referendum tersebut karena sebagian wilayahnya juga didiami orang-orang Kurdi. (*)

Sumber: ANTARA

#Irak #Referendum
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan