MerahPutih.com - Pasca dinaikkannya status dari level satu atau normal ke level dua atau waspada, aktivitas vulkanologi Gunung Api Raung yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur terpantau masih fluktuatif.
Melihat situasi tersebut, Sub Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Akhmad Basuki mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Raung.
Baca Juga
"Status Gunung Raung naik menjadi Waspada atau Level 2, sehingga rekomendasinya masyarakat dan wisatawan tidak dibolehkan mendekati pusat erupsi dengan radius 3 km," ujar Basuki di Jember, Sabtu (30/7).
Menurut Basuki, karakter Gunung Raung biasanya erupsi disertai abu vulkanik dan kadang-kadang embusan yang cukup kuat juga membawa material abu vulkanik, sehingga masyarakat diimbau selalu menggunakan masker saat terjadi hujan abu vulkanik.
Baca Juga
Dentuman Dibarengi Cahaya Membentuk Pedang Heboh di Sekitar Gunung Raung
Potensi ancaman bahaya saat ini berupa lontaran material batuan pijar, namun sebarannya masih terbatas di dalam kawah. Sedangkan material berukuran abu vulkanik dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Berdasarkan laporan tertulis petugas Pos Pengamatan Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, aktivitas Gunung Raung pada Jumat (29/7) secara visual tampak jelas dan tertutup kabut, serta asap kawah tidak teramati.
Untuk aktivitas kegempaan jumlah embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 6 mm, kemudian tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-31 mm, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-4 mm. (*)
Baca Juga
Gunung Sakurajima Meletus, KBRI Tokyo Ingatkan 566 WNI Berhati-Hati