Warga Cianjur Butuh Bantuan Tenda Kecil

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 28 November 2022
Warga Cianjur Butuh Bantuan Tenda Kecil
Warga terdampak gempa bumi menempati tenda pengungsian di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). (ANTARA/HO-BNPB)

MerahPutih.com - Gempa susulan masih dirasakan warga Cianjur. Tecatat, sebanyak 285 kali gempa susulan terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga Minggu sejak gempa utama pada 21 November 2022.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 321 warga meninggal dunia hingga hari ketujuh atau Minggu (27/11) sejak gempa melanda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.

Baca Juga:

Sedangkan 11 orang dinyatakan hilang, dan 108 orang mengalami luka berat dan masih dirawat di seluruh rumah sakit baik di Kabupaten Cianjur maupun sudah dirujuk ke rumah sakit lain.

Sebanyak 325 titik pengungsian tersebar di seluruh Kabupaten Cianjur, dengan rincian 183 titik pengungsian dengan kekuatan mengungsi di atas 25 orang, dan 142 titik pengungsian mandiri dengan kekuatan di bawah 25 orang.

Saat ini jumlah pengungsi terdata sebanyak 73.874 orang, yang meliputi 33.713 laki-laki dan 40.161 perempuan termasuk di dalamnya 92 penyandang disabilitas, 1.207 ibu hamil, dan 4.240 lansia.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, bantuan mendesak yang dibutuhkan para pengungsi gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat saat ini adalah tenda-tenda kecil di tiap-tiap rumah.

Herman menuturkan di tenda-tenda komunal, sudah muncul penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan khawatir jika pengungsi terus berada di tenda komunal, akan menambah penderita ISPA.

Oleh karena itu, tenda-tenda kecil tersebut akan berguna untuk dihuni tiap kepala keluarga ketika warga sudah aman kembali ke rumahnya dan membangun tenda kecil di sekitar rumahnya sambil membersihkan puing-puing rumahnya.

Sementara, untuk pembangunan rutilahu untuk korban terdampak gempa Cianjur direncanakan dilakukan di lahan sekitar dua hektare yang berlokasi di Kampung Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Jumlah yang akan mengisinya kurang lebih 200 rumah dan juga akan kita prioritaskan sesuai saran dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mana saja (rumah terdampak gempa) yang tidak boleh dibangun kembali," ujarnya.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat bantuan uang yang masuk untuk penanganan korban gempa Cianjur sekitar Rp 2,62 miliar dari 418 donatur, dan angka itu di luar bantuan barang.

Selain itu, ada juga yang langsung mengirimkan bantuan ke tempat-tempat pengungsian dan mengimbau agar pada donatur yang memberikan langsung bantuan ke warga dapat memberitahukan ke posko yang ada sehingga penyaluran bantuan tidak tumpang tindih atau menumpuk di satu posko namun menipis di posko lainnya. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Lakukan Konseling untuk Korban Gempa Cianjur

#Bencana Alam #Rawan Bencana #Gempa
Bagikan
Bagikan