Warga Bogor Enggak Mau Maju Dipanggil Jokowi, Kok Sampai Berani Tolak?

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 25 September 2018
Warga Bogor Enggak Mau Maju Dipanggil Jokowi, Kok Sampai Berani Tolak?
Presiden Joko Widodo (Biro Pers Setpres)

Merahputih.com - Presiden Joko Widodo untuk sementara menghentikan kebiasaannya membagikan sepeda kepada masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di tengah masa kampanye Pilpres 2019.

"Karena mulai kemarin saya enggak boleh lagi bagi sepeda," kata Presiden Joko Widodo saat acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Lapangan Luar Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9).

Di akhir pidato, Presiden sempat menawarkan kepada ribuan warga penerima sertifikat untuk maju ke panggung bersamanya. "Bapak Ibu ada yang mau maju enggak?" tanya dia.

Namun, Jokowi mengatakan tidak ada lagi bagi-bagi sepeda seperti yang biasa dilakukannya. "Serunya Bapak Ibu kalau diberi sepeda, jadi karena enggak boleh enggak ada yang maju lagi," katanya.

Para WNI yang berebut ingin mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi. (Setpres/Bey Machmudin)

Presiden Jokowi sebelumnya telah menyatakan siap mengikuti seluruh aturan KPU dalam berkampanye Pilpres. Terlebih juga beberapa bulan lalu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sudah mengimbau Presiden Joko Widodo supaya tidak melakukan pembagian sepeda setelah sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masa kampanye telah ditetapkan mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019.

Pada kesempatan itu, dia membagikan sebanyak 7.000 sertifikat kepada warga di wilayah Bogor dan sekitarnya dengan 4.000 sertifikat di antaranya untuk masyarakat di Kota Bogor dan 3.000 sertifikat selebihnya untuk masyarakat di Kabupaten Bogor. "Saya berharap sertifikat bisa bermanfaat untuk kita semua," katanya.

Presiden pada kesempatan itu didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (*)

#Jokowi #Sepeda
Bagikan
Bagikan