Wapres Minta Pilkada Serentak Tingkatkan Optimisme Publik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Oktober 2020
Wapres Minta Pilkada Serentak Tingkatkan Optimisme Publik
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Foto: setkab.go.id).

MerahPutih.com - Kesehatan masyarakat diingatkan harus menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 yang digelar di 270 daerah, yaitu sembilan provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten. Pilkada serentak tahun ini berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

"Pemerintah dan segenap jajaran penyelenggara pilkada berkomitmen dan berupaya keras untuk memberikan pemenuhan hak masyarakat atas kesehatan dan menjadikannya sebagai prioritas, karena peran serta masyarakat sangat esensial dalam proses demokrasi," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai menerima penghargaan Teropong Democracy Award 2020 secara virtual dari Jakarta, Rabu (28/10).

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi pada prinsipnya ialah untuk memenuhi hak konstitusional masyarakat. Sehingga, untuk dapat memenuhi hak tersebut, kesehatan masyarakat harus diutamakan.

Baca Juga:

Tok! DPT Pilkada Serentak 2020 Nasional 100,35 Juta Jiwa

Seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, diperintah Wapres, tidak menjadikan proses pemilihan umum sekadar mekanisme formal dan rutin untuk mendapatkan pemimpin berkualitas. Namun, proses pelaksanaan tahapan pilkada tersebut harus berkualitas dengan prinsip langsung, umum, bebas dan rahasia.

"Untuk itu, kita perlu terus berupaya meningkatkan kualitas demokrasi untuk memastikan bahwa implementasinya semata-mata bukan hanya untuk keberhasilan mekanisme formal dan prosedural," tukasnya.

Ia menegaskan, proses demokrasi melalui mekanisme pemilihan umum di berbagai tingkatan harus dapat meningkatkan kepercayaan dan optimisme publik terhadap Pemerintah sekaligus kepada para pemimpinnya, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Ilustrasi TPS
Ilustrasi TPS. (Foto: Antara).

Sebagai negara terbesar ketiga di dunia, dengan populasi sebesar 268 juta jiwa, Indonesia terus mengembangkan pilar-pilar demokrasi melalui pemilu, kebebasan pers, persamaan hak bagi seluruh warga negara serta penghormatan hak asasi manusia.

"Meski dapat dikatakan masih pada tahap yang relatif masih muda, semua pilar sistem demokrasi kita telah dan terus berkembang dengan baik," ujarnya dikutip Antara.

Baca Juga:

Penyenggara Harus Antisipasi Pelanggaran di Pilkada Serentak

#Pilkada Serentak #Pilkada 2020 #Protokol Kesehatan
Bagikan
Bagikan